Stigma negatif, ungkap KND, persulit edukasi pekerja disabilitas

id Komisi Nasional Disabilitas ,Pekerja disabilitas ,Aksesibilitas dan akomodasi layak disabilitas,dikonstruksi,KND,Cacat,N

Stigma negatif, ungkap KND, persulit edukasi pekerja disabilitas

Arsip - Dua perajin saat menjahit kain untuk dijadikan produk kerajinan di Yayasan Wisma Cheshire, Cilandak, Jakarta, Jumat (6/10/2023). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/tom.

Jakarta (ANTARA) -
Komisi Nasional Disabilitas (KND) mengatakan stigma negatif mempersulit pemberian edukasi kepada pekerja disabilitas mengenai hak aksesibilitas dan akomodasi yang layak bagi mereka dalam lingkungan pekerjaan.
 
Komisioner Komisi Nasional Disabilitas Fatimah Asri di Jakarta Kamis menerangkan, stigma negatif membuat para pekerja disabilitas tidak memahami betul hambatan dan keahlian yang mereka miliki, sehingga cenderung menjadi rendah diri. Mereka lantas menerima begitu saja jika mendapatkan layanan aksesibilitas dan akomodasi yang tidak layak, termasuk dalam hal penggajian.
 
“Mereka menstigma dirinya. Jadi perspektif bahwa yang penting disabilitas itu bekerja ya bukan cuma di kepala para pemberi kerja, tetapi di kepala disabilitas juga. Bagi disabilitas, yang penting saya bekerja, nggak pedulilah digaji berapa juga bahkan gak dibayar juga nggak apa-apa,” kata Fatimah .
 
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KND: Stigma negatif persulit edukasi terhadap pekerja disabilitas 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024