Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah alokasi Maret di seluruh kalurahan (kelurahan) di Kapanewon (Kecamatan) Wonosari yang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat menjelang Idul Fitri 2024.
"Mewakili pemerintah pusat, saya serahkan bantuan beras ini, semoga dapat bermanfaat dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin," kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Balai Kalurahan Wonosari, Gunungkidul, Senin.
Ia mengatakan masyarakat patut bersyukur bantuan beras diberikan saat lonjakan harga kebutuhan pokok relatif naik. Bantuan ini akan diberikan empat bulan berturut-turut hingga Juli mendatang.
"Berasnya untuk persiapan Lebaran, jangan dijual," katanya.
Bupati Sunaryanta mengatakan total keluarga penerima manfaat (KPM) di Kapanewon Wonosari mencapai 19.604 kepala keluarga (KK).
"Total ada 14 kalurahan di Kapanewon Wonosari, KPM terbanyak terdapat di Kalurahan Karang Tengah, yakni mencapai 1.253 orang dengan jumlah bantuan sebesar 12,53 ton," katanya.
Sekretaris Daerah Gunungkidul Sri Suhartanta mengatakan keberhasilan dan kelancaran pelaksanaan penyaluran pemberian bantuan pangan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk panewu (camat) dan lurah se Kabupaten Gunungkidul.
Bantuan beras disalurkan di seluruh kapanewon. Harapannya, KPM dapat menggunakan bantuan beras untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Alasan tersebut, salah satunya harus dilakukan monitoring dalam penyerahan bantuan ini," katanya.
Berita Lainnya
Bawaslu Bantul lakukan pengawasan melekat terhadap distribusi bantuan beras
Kamis, 17 Oktober 2024 19:39 Wib
Bawaslu Bantul telusuri armada bantuan beras gambar paslon Pilkada 2024
Kamis, 17 Oktober 2024 10:54 Wib
Pemkab Sleman salurkan bantuan beras pada 91.475 KPM
Kamis, 10 Oktober 2024 16:31 Wib
Mentan mengajak pengusaha Tionghoa sukseskan program cetak sawah
Minggu, 29 September 2024 5:58 Wib
Indonesia datangkan 1,2 juta ton beras impor
Minggu, 1 September 2024 7:42 Wib
Jokowi menyerahkan bantuan beras di Sleman, DIY
Rabu, 28 Agustus 2024 17:11 Wib
Tanpa fakta, Bulog dituduh "mark up" beras impor
Senin, 8 Juli 2024 4:32 Wib
BI: Beras penyebab utama deflasi DIY pada Juni 2024
Selasa, 2 Juli 2024 19:56 Wib