Polres Bantul menggelar Operasi Ketupat Progo untuk pengamanan Lebaran

id Polres Bantul ,Operasi ketupat Progo ,Pengamanan lebaran

Polres Bantul menggelar Operasi Ketupat Progo  untuk  pengamanan Lebaran

Personel Kepolisian Resor Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/HO- Humas Polres Bantul)

Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Operasi Ketupat Progo dari 4 sampai 16 April 2024 dalam rangka pengamanan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di wilayah kabupaten setempat.

"Operasi bertujuan menjamin rasa aman masyarakat dalam merayakan Idul Fitri, termasuk terwujudnya keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) serta menurunnya angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana di Bantul, Selasa.

Menurut dia, Operasi Ketupat 2024 yang digelar selama 13 hari tersebut akan melibatkan sebanyak 558 personel gabungan dari Kepolisian Resor (Polres) Bantul dan kepolisian sektor (polsek) jajaran.

Dia mengatakan, selama operasi Ketupat Progo itu pula, Polres Bantul juga akan mendirikan Pos Pengamanan dan Pos Terpadu dengan penempatan dan siaga personel polisi di beberapa lokasi.

"Ada empat pos pengamanan yang kami dirikan, yakni di Piyungan (Jalan Wonosari), Sedayu (Jalan Jogja-Wates), Srandakan (Jalan Raya Srandakan) dan Kretek (Parangtritis). Kami juga akan mendirikan satu pos terpadu di Druwo (simpang empat ring road selatan)," katanya.

Selain pos pengamanan dan pos terpadu, kata Kasi Humas, Polres juga akan mendirikan enam pos pantau di sejumlah jalur wisata, yaitu di ruas Jalan Cino Mati, kawasan Bukit Bintang, Pinussari, Mangunan, Watugoyang dan Pengklik.

Polres Bantul juga memetakan jalur jalur rawan kecelakaan lalu lintas dan rawan bencana di Bantul, agar masyarakat dan pemudik yang melintas lebih berhati-hati saat berkendara di jalan raya.

Menurut Jeffry, beberapa titik yang menjadi langganan kecelakaan di Bantul, yakni di Jalan Srandakan, Jalan Bantul, Jalan Jogja-Wonosari, Jalan Jogja-Wates dan Jalan Parangtritis, kemudian di Jalan Imogiri Timur dan Jalan Imogiri-Dlingo.

Dia mengatakan, ada berbagai faktor penyebab titik-titik tersebut rawan kecelakaan. Seperti di Jalan Srandakan, kerawanan kecelakaan karena jalannya ramai dan menjadi salah satu jalur utama dari Kabupaten Bantul menuju Kulon Progo dan sebaliknya.

"Kebanyakan karena arus lalu lintas kendaraan di jalan-jalan tersebut sangat ramai, khususnya saat jam berangkat-pulang kerja," katanya.

Dalam pengamanan pelaksanaan hari raya Lebaran 2024, pihaknya juga akan bersinergi dengan TNI, pemda dan pemangku kepentingan terkait, karena semuanya ingin menjamin masyarakat merayakan dapat hari raya dengan aman, nyaman dan selamat.