Dinkes Bantul membentuk tim kesehatan siaga di posko pengamanan Lebaran

id Dinkes Bantul ,Antisipasi masalah kesehatan ,Siaga Lebaran 2024

Dinkes Bantul membentuk tim kesehatan siaga di posko pengamanan Lebaran

Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta membentuk tim kesehatan yang bertugas di Posko Pengamanan Lebaran 2024 di beberapa lokasi di wilayah ini guna memberikan layanan kesehatan kepada pemudik dan wisatawan.

"Sebagai kewaspadaan darurat medis dan kecelakaan lalu lintas, Dinas Kesehatan bersama rumah sakit dan puskesmas membentuk tim kesehatan yang ditugaskan untuk berjaga di posko-posko pengamanan yang ada di Bantul," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Tri Widyantara di Bantul, Jumat.

Dia mengatakan tim kesehatan Dinkes Bantul tersebut siaga di posko pengamanan mulai menjelang hari raya Lebaran atau ketika kepadatan arus mudik, hingga sesudah hari raya ketika kepadatan arus balik maupun kepadatan arus wisatawan menuju objek wisata di Bantul.

"Jadi sebelum dan sesudah Lebaran, kita siapkan beberapa pos kesehatan yang kita bergabung dengan posko pengamanan terpadu yang ada di beberapa tempat, baik di jalur mudik maupun jalur wisata," katanya.

Dia mengatakan pos kesehatan yang bergabung dengan posko pengamanan Lebaran itu di antaranya di Posko Induk Gabusan Jalan Parangtritis, Posko Pengamanan Piyungan (Jalan Wonosari) dan Posko Pengamanan Srandakan (Jalan Raya Srandakan).

"Kemudian pascalebaran sebagai antisipasi lonjakan wisatawan juga kita siapkan pos kesehatan di wilayah Pantai Parangkusumo, dan juga pos kesehatan di sejumlah objek wisata dan jalur wisata," katanya.

Dia mengatakan seluruh rumah sakit, puskesmas, dan Public Safety Center (PSC) 119 Bantul menyiapkan tim reaksi cepat dan personel cadangan beserta ambulans dan kelengkapannya untuk antisipasi kasus gawat darurat, kasus kecelakaan lalu lintas.

"Termasuk kasus penyakit lain pada pra-fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) yang membutuhkan respons cepat serta fasilitasi transportasi dari dan ke lokasi kecelakaan," katanya.

Dia mengatakan rumah sakit dan puskesmas rawat inap selama libur Lebaran agar tetap menyelenggarakan pelayanan instalasi gawat darurat (IGD) 24 jam untuk mengantisipasi terjadinya antara lain kecelakaan dan rujukan kasus maternal neonatal.