Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi penyakit maupun masalah kesehatan yang berkaitan dengan pola makan tidak teratur selama merayakan Hari Raya Lebaran setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.
"Penyakit tidak menular yang berpotensi terjadi ketika saat hari raya adalah terkait dengan pola makan yang memang sebelumnya dalam kondisi puasa itu relatif bagus dan tertata," kata Kepala Dinkes Bantul Agus Tri Widyantara di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, ketika Ramadhan masyarakat yang menunaikan puasa pola makan teratur dan tertata karena frekuensi makanan yang juga teratur, sementara saat hari raya Lebaran potensi pola makan berubah drastis, bahkan dengan jenis makanan yang beragam.
"Ketika Lebaran masyarakat sebagian besar sudah tidak puasa dan makanan relatif berlimpah, potensi pola makan tidak teratur, karena banyaknya makanan yang ada terutama yang manis manis, maka kewaspadaannya adalah mengatur kembali pola makan," katanya.
Menurut dia, berbagai masalah kesehatan yang muncul saat hari raya diantaranya diare atau masalah pencernaan, asam lambung akibat konsumsi minuman bersoda, diabetes akibat konsumsi gula berlebih, hipertensi, kemudian berat badan berlebih dalam jangka panjang.
"Sesuai dengan arahan atau pedoman gizi seimbang itu perlu pembatasan pada gula garam dan minyak, karena kita tahu sajian Lebaran ada opor, rendang, dan sebagainya, yang makanan itu tinggi garam dan minyak, boleh dikonsumsi tapi tidak dalam jumlah berlebihan," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat agar tetap mengacu pada pedoman gizi seimbang dimana makanan gula garam dan minyak diatur, kemudian yang kadang terlena karena banyaknya daging saat hari raya adalah kurangnya konsumsi sayur dan buah.
"Harusnya proporsi sayur dan buah ini hampir seimbang dengan karbohidrat, sehingga masyarakat diimbau tetap menyediakan lauk dan sayur sayuran, juga ketersediaan buah, jadi harapan kami pola makan masyarakat tetap terjaga pada saat hari raya," katanya.
Sebagai antisipasi atau bentuk kewaspadaan penanganan masalah kesehatan, Dinkes Bantul juga menyiagakan seluruh rumah sakit maupun puskesmas rawat inap untuk tetap buka pelayanan 24 jam selama libur Lebaran 2024.