Helikopter disiagakan untuk penanganan darurat pascaerupsi Gunung Ruang, Sulut

id BNPB, Gunung Ruang, Teropong Bencana, erupsi gunung ruang

Helikopter disiagakan untuk penanganan darurat pascaerupsi Gunung Ruang, Sulut

Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, masih mengeluarkan asap vulkanik, Jumat (19/4/2024) ANTARA/HO-Basarnas/aa

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiagakan helikopter untuk membantu upaya penanganan darurat bagi warga di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, dan sekitarnya yang terdampak erupsi Gunung Ruang.

"Ada satu unit helikopter yang disiagakan di Lapangan Bola Stadion Klabat, Kota Manado pada hari ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ia memastikan helikopter tersebut siap mendukung segala keperluan kedaruratan, baik untuk mengangkut segenap bantuan logistik maupun evakuasi warga di Kepulauan Sitaro dan sekitarnya.



Dengan disiagakan helikopter tersebut, BNPB berharap upaya penanganan darurat evakuasi dan penyaluran bantuan bisa berjalan maksimal karena sebelumnya hanya mengandalkan transportasi kapal laut dari Basarnas dan TNI AL.

"Keselamatan warga menjadi hal yang diprioritaskan," ujarnya.

Berdasarkan data rekapitulasi BNPB diketahui ada sebanyak 11.624 warga Kepulauan Sitaro terdampak erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Kamis (18/4).



Sebanyak 11.624 warga itu tersebar di 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, meliputi Desa Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh, serta Kelurahaan Bahoi dan Balehumara.

BNPB memastikan sebagian besar dari jumlah total warga terdampak erupsi Gunung Ruang itu sudah mengungsi ke tempat yang aman memanfaatkan posko darurat, rumah ibadah hingga rumah kerabat masing-masing.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB siagakan helikopter penanganan darurat pascaerupsi Gunung Ruang
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024