Sleman (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyerahkan bantuan peralatan pengolah dan penyaring pupuk organik di Padukuhan Ngalian, Widodomartani, Ngemplak, Selasa.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo kepada perwakilan kelompok ternak .
Bantuan ni dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kelompok ternak di wilayah itu.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono mengatakan, bantuan peralatan yang diberikan berupa lima unit alat pencacah pupuk organik dan satu unit penyaring pupuk organik, senilai total Rp200 juta.
Menurut dia, bantuan tersebut ditargetkan dapat membantu kelompok ternak dalam mengolah kotoran hewan menjadi pupuk kandang.
"Di Sleman terdapat 28.000 sapi potong. Dan dari kotoran sapi ini diupayakan untuk dibuat pupuk kandang," katanya.
Ia mengatakan, agenda yang bersamaan dengan Forum Komunikasi Peternakan dan Kesehatan Hewan tersebut, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman juga menyelenggarakan diskusi terkait kesehatan reproduksi sapi betina pada peternakan rakyat.
"Hal ini dilaksanakan agar ternak sapi betina dapat menghasilkan anakan dengan waktu yang tidak terlalu lama dan tidak membutuhkan banyak inseminasi buatan," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan pada reproduksi ternak sapi betina melalui kegiatan Pelayanan Terpadu Kesehatan Hewan, yang dilakukan 14 Pusat Kesehatan Hewan di Sleman, diperoleh gambaran bahwa perlu upaya untuk terus memberikan informasi kepada peternak tentang pengelolaan kesehatan reproduksi pada ternak sapi betina.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang meninjau langsung Unit Pengolahan Pupuk Organik Ngalian menyampaikan apresiasi atas kerja keras kelompok peternak dalam mengolah kotoran ternak.
Ia juga mengimbau kelompok ternak dapat terbuka dalam berdiskusi bersama pihak-pihak terkait untuk dapat mengembangkan upaya ini.
"Dengan metode pengolahan pupuk organik ini semoga dapat memberikan keuntungan ganda baik bagi peternak dan juga bagi para petani. Semoga dapat menghasilkan komoditas pertanian organik unggul yang laris di pasaran dan memiliki nilai jual lebih tinggi," kata Kustini.
Menurut dia, pemberian bantuan prasarana pertanian bagi peternak dan kelompok ternak ini sebagai salah satu wujud komitmen Pemkab Sleman dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia kelompok ternak.
"Untuk itu penerima manfaat agar dapat memanfaatkan bantuan secara maksimal," katanya.
Bupati Sleman berharap para peternak yang memperoleh bantuan sarana prasarana pengolahan pupuk dapat memaksimalkan bantuan tersebut untuk meningkatkan kualitas ternak dan hasil pengolahan pupuk organik dari ternak, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan para peternak.