Gunung Ibu, Malut, erupsi, 2.011 warga Halmahera dievakuasi
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah warga Halmahera Barat, Maluku Utara yang sudah dievakuasi sebanyak 2.011 orang agar terhindar dari bahaya erupsi Gunung Ibu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa ribuan warga tersebut dievakuasi secara maraton sejak berapa hari yang lalu oleh petugas SAR gabungan ke posko pengungsian yang tersebar di beberapa lokasi yang jauh lebih aman.
Pusdalops BNPB mengonfirmasi sebagian besar yang dievakuasi merupakan warga Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu yang terdampak langsung paparan erupsi Gunung Ibu.
"BNPB terus mendorong dukungan logistik peralatan berupa sembako, makanan siap saji, tenda pengungsi, masker dan kebutuhan masyarakat lainnya selama berada di pengungsian," kata dia.
Tak hanya itu, ia memastikan BNPB bersama dengan TNI/Polri dan Pemerintah Maluku Utara telah mempertebal pengiriman tenaga medis, psikososial dan obat-obatan untuk mempercepat penanganan terhadap warga yang sakit.
Pihaknya mencatat tim medis tersebut setidaknya sudah menangani lebih dari 1.000 warga yang mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat abu vulkanis Gunung Ibu.
"Dua pasien di antaranya dirujuk menuju RSUD Jailolo karena membutuhkan perawatan lebih lanjut," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: 2.011 warga Halmahera dievakuasi akibat erupsi Gunung Ibu
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa ribuan warga tersebut dievakuasi secara maraton sejak berapa hari yang lalu oleh petugas SAR gabungan ke posko pengungsian yang tersebar di beberapa lokasi yang jauh lebih aman.
Pusdalops BNPB mengonfirmasi sebagian besar yang dievakuasi merupakan warga Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu yang terdampak langsung paparan erupsi Gunung Ibu.
"BNPB terus mendorong dukungan logistik peralatan berupa sembako, makanan siap saji, tenda pengungsi, masker dan kebutuhan masyarakat lainnya selama berada di pengungsian," kata dia.
Tak hanya itu, ia memastikan BNPB bersama dengan TNI/Polri dan Pemerintah Maluku Utara telah mempertebal pengiriman tenaga medis, psikososial dan obat-obatan untuk mempercepat penanganan terhadap warga yang sakit.
Pihaknya mencatat tim medis tersebut setidaknya sudah menangani lebih dari 1.000 warga yang mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat abu vulkanis Gunung Ibu.
"Dua pasien di antaranya dirujuk menuju RSUD Jailolo karena membutuhkan perawatan lebih lanjut," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: 2.011 warga Halmahera dievakuasi akibat erupsi Gunung Ibu