Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau para petani untuk menyimpan hasil panen untuk menjaga ketahanan pangan keluarga mengantisipasi krisis pangan akibat El Nino.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Raharjo Yuwono di Gunungkidul, Selasa, mengatakan pada 2024, El Nino atau bencana kekeringan melanda secara global termasuk Gunungkidul yang berakibat pada mundurnya musim tanam sampai Januari 2024 akhir baru terjadi curah hujan untuk permulaan musim tanam pertama di Gunungkidul.
Namun demikian sampai dengan April 2024 telah berhasil panen padi 45.530 hektare dengan produksi mencapai 213.431 ton gabah kering giling (GKG).
Selain itu, panen jagung mencapai 42.453 hektare dengan produksi 244.745 ton pipil kering.
"Dengan produksi ini, maka cadangan pangan masyarakat Gunungkidul aman untuk konsumsi satu tahun ke depan dengan catatan hasil padi disimpan di rumah tangga petani sedang hasil jagung dijual," kata Raharjo.
Ia mengatakan pada musim kedua tanam di Gunungkidul ternyata dampak kekeringan masih terasa karena kemarau datang lebih cepat yaitu Mei sudah tidak ada hujan, yang berakibat kekeringan melanda pertanaman baik padi maupun jagung.
Luas tanam existing pada masa tanam kedua di kisaran 7.600 hektare. Namun terjadi kekeringan di seluruh kapanewon di Gunungkidul, dan dua kapanewon dengan luas gagal panen terluas, yakni Semin dan Ngawen.
Kekeringan puso di Semin seluas 242 hektare, dan di Ngawen seluas 178 hektare.
Kondisi demikian sangat berpengaruh pada kebutuhan air irigasi pertanian, dengan beberapa lokasi pertanaman masih tersedia sumber air dan ada sebagian pertanaman yang ada tidak ada sumber air.
Raharjo mengatakan upaya yang dilakukan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul terkait bencana kekeringan adalah pemberian rekomendasi BBM solar bersubsidi untuk operasional pompa air tanah dalam sehingga beaya lebih murah dan terjangkau petani.
"Rekomendasi diberikan kepada kelompok tani atau P3A pengelola pompa irigasi untuk menyelamatkan tanaman padi dan palawija lainnya," katanya.
Berita Lainnya
Pemkab Bantul: Pelaku usaha perikanan adalah pahlawan pangan
Jumat, 22 November 2024 21:43 Wib
Menko Zulkifli sebut perubahan Bulog jadi badan otonom telah disepakati
Kamis, 21 November 2024 16:42 Wib
Dinkes Bantul beri penyuluhan keamanan pangan pada pengusaha katering
Rabu, 13 November 2024 10:52 Wib
Menteri Nusron perkuat kerja sama pengamanan tanah aset negara hingga ketahanan pangan
Selasa, 12 November 2024 11:46 Wib
Upaya Polres Kulon Progo mendorong anggotanya bantu ketahanan pangan
Selasa, 12 November 2024 9:51 Wib
Kakorbinmas Baharkam Polri menyemai padi di Nglatek Kulon Progo
Kamis, 31 Oktober 2024 22:03 Wib
TPID Sleman canangkan "Sesarengan Nanem Bibit" wujudkan ketahanan pangan
Rabu, 30 Oktober 2024 19:15 Wib
DP3 Sleman dorong petani tanam talas perkuat ketahanan pangan
Selasa, 29 Oktober 2024 12:27 Wib