Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta selama bulan Juli menyiapkan berbagai kegiatan budaya maupun atraksi hiburan sebagai bagian upaya menambah daya tarik wisata daerah ini.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Saryadi di Bantul, Rabu, mengatakan, berbagai kegiatan tersebut diantaranya Keroncong Plesiran di kawasan wisata Hutan Pinus Sari Mangunan pada 20 Juli, kemudian Labuhan Hondodento di kawasan Pantai Parangkusumo pada 21 Juli.
"Berbagai kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya dan menampilkan potensi budaya, sekaligus sebagai penambah daya tarik wisata di Kabupaten Bantul," katanya.
Dia juga mengatakan, kegiatan dalam menambah daya tarik wisata lainnya juga digelar pada 22 Juli, yaitu penilaian geoheritage terhadap Geopark Gumuk Pasir di Museum Gumuk Pasir Parangtritis.
Kemudian pada 25 Juli sampai 4 Agustus 2024 diselenggarakan pameran produk kerajinan dan unggulan UMKM Bantul bertajuk Bantul Creative Expo 2024 di Pasar Seni dan Wisata Gabusan.
Selanjutnya pada Sabtu (27/7) digelar festival musik di Lapangan Trirenggo Bantul, yang dilanjutkan dengan kegiatan Bantul Run Fun di Lapangan Paseban Bantul pada 28 Juli, di waktu yang sama juga digelar Festival Layang-layang pada 27 dan 28 Juli di Pantai Parangkusumo.
"Harapannya bisa membantu mendatangkan pengunjung, kemudian untuk memfasilitasi kemungkinan peningkatan pengunjung di objek wisata tentunya kita juga menambah jumlah personel yang melayani pemungutan retribusi di TPR (tempat pemungutan retribusi)," katanya.
Sementara itu, Kasi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Aji mengatakan, terkait data kunjungan wisatawan ke objek wisata Bantul selama libur akhir pekan dari 12 sampai 14 Juli, tercatat sebanyak 39.516 orang dengan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp569,7 juta.
"Sementara data kunjungan periode mingguan dari tanggal 8 sampai 14 Juli sebanyak 73.829 wisatawan dengan perolehan PAD sebesar Rp1,06 miliar," katanya.