Jakarta (ANTARA) - Wahana Visi Indonesia (WVI) meningkatkan keterampilan membaca anak-anak Papua lewat kampung literasi dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional dan kemerdekaan Indonesia.
"Dalam sebuah kampung literasi, terdapat rumah baca sebagai tempat membaca komunal warga desa dan media pembelajaran kontekstual untuk membantu proses belajar anak yang mudah dipahami," kata Resource Development and Communications Director WVI Asteria Aritonang dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Berdasarkan data dari lima area program WVI di Papua, anak-anak di Asmat memiliki keterampilan membaca dengan pemahaman terendah, yaitu hanya sekitar 11 persen, dan rata-rata siswa kelas 3 SD di Asmat hanya bisa membaca lima kata per menit. Sedangkan di Pegunungan Tengah, kegiatan belajar mengajar di sekolah sering ditiadakan karena isu konflik sosial.
Sedangkan rata-rata siswa kelas 3 SD di Papua baru bisa membaca 31 kata per menit, padahal seharusnya 60-80 kata per menit.
Asteria mengemukakan, melalui kampung literasi, lingkungan anak juga disiapkan untuk mendukung kegiatan literasi dengan melibatkan pemerintah, tokoh adat, dan tokoh agama.
“WVI sudah melayani di Papua lebih dari 40 tahun. Melalui kolaborasi ini, kami berharap akan semakin banyak membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak sehingga anak-anak di Papua bisa mendapatkan akses literasi yang lebih baik," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: WVI tingkatkan keterampilan membaca anak Papua lewat kampung literasi