Bawaslu Bantul meluncurkan gerakan gotong royong pengawasan pilkada

id Bawaslu Bantul ,Gerakan gotong royong ,Pengawasan Pilkada

Bawaslu Bantul meluncurkan gerakan gotong royong pengawasan pilkada

Peluncuran Gerakan Ayo Nyawiji Ngawasi atau gotong royong pengawasan dalam pilkada di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (4/8/2024). ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan gerakan gotong royong pengawasan yang berlabel Ayo Nyawiji Ngawasi dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2024.

"Gerakan Ayo Nyawiji Ngawasi memuat semangat gotong royong dalam pelaksanaan pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2024," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bantul Didik Joko Nugroho saat meluncurkan gerakan tersebut di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu.

Peluncuran Gerakan Ayo Nyawiji Ngawasi itu ditandai dengan pemukulan kentongan secara bersama-sama perwakilan pemerintah daerah, TNI, Polri, perwakilan unsur masyarakat, serta KPU dan jajaran pengawas bawaslu setempat.

Menurut dia, semangat gotong royong dalam pengawasan ini diwadahi dalam gerakan menyatukan semua komponen masyarakat untuk ikut terlibat dalam pengawasan partisipatif selama tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul.

Didik menyebutkan jumlah pengawas yang ada di bawah naungan Bawaslu Bantul sangat terbatas dan tidak berimbang dengan luas wilayah dan subjek yang harus dilakukan pengawasan.

"Oleh karena itu, keberadaan komponen masyarakat yang terlibat dalam pengawasan partisipatif ini akan menjadi solusi efektif mengatasi permasalahan tersebut," katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menghubungkan komponen masyarakat yang terlibat dalam pengawasan partisipatif ini dengan pengawas tingkat kecamatan maupun pengawas tingkat desa.

"Nantinya masyarakat yang terlibat dalam pengawasan partisipatif dapat melakukan sosialisasi tentang kerawanan pemilihan ataupun melaporkan terhadap adanya dugaan pelanggaran selama tahapan pemilihan," katanya.

Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kabupaten Bantul Dewi Nurhasanah mengatakan bahwa gerakan Ayo Nyawiji Ngawasi ini menghadirkan lima pilar unsur pengawasan partisipatif.

Dewi menyebutkan lima pilar tersebut, yakni relawan pengawas partisipatif, relawan penggerak desa antipolitik uang, perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas), perwakilan media, dan pemilih pemula pada pilkada.

"Komitmen bersama gerakan Ayo Nyawiji Ngawasi memuat kesiapan masing-masing kelompok masyarakat untuk siap nyawiji menolak segala bentuk politik uang, penyebaran berita bohong, ujaran kebencian, dan politisasi SARA," katanya.