"Penyebabnya bukan Chelsea, tapi aturan-aturan ini. Semua klub Liga Inggris terpaksa menjual pemain akademi karena regulasi tersebut," ujar Maresca, dikutip dari AFP, Selasa.
Chelsea kehilangan para pemain akademi terbaiknya setidak-tidaknya dalam dua tahun terakhir seperti Mason Mount, Lewis Hall, Ruben Loftus-Cheek, Ian Maatsen, dan Callum Hudson-Odoi.
Terkini, untuk musim 2024-2025, "The Blues" juga harus merelakan Conor Gallagher pindah ke Atletico Madrid.
Selanjutnya, Armando Broja dan Trevoh Chalobah juga diperkirakan beranjak dari Chelsea pada akhir Agustus.
"Itu memalukan. Di Italia, kami memiliki sosok layaknya Francesco Totti yang merumput di AS Roma selama 20 tahun. Manusia satu klub. Kami menyukai hal seperti itu di sepak bola, penggemar juga mau menyaksikannya. Namun, dengan aturan itu, semuanya berbeda dibandingkan masa lalu. Jika ingin melindungi pemain akademi, maka mungkin ya (peraturannya harus diubah)," tutur Maresca yang berkewarganegaraan Italia itu.
Peraturan soal keuntungan dan keberlanjutan dari Liga Inggris membatasi kerugian klub-klub di kompetisi tersebut maksimal 105 juta poundsterling (134 juta dolar AS) selama tiga tahun.
Pada musim lalu, Everton dan Nottingham Forest mendapatkan pengurangan poin akibat melanggar aturan tersebut. Sementara tim yang baru promosi ke Liga Inggris, Leicester City, terkena masalah di aturan serupa pada 2022-2023
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Maresca: Regulasi Liga Inggris sebabkan pemain akademi Chelsea eksodus