Koalisi PKS-PDIP di Pilkada Jakarta sukar terealisasi

id Koalisi PKS PDIP,PKS PDIP,Partai Keadilan Sejahtera,PDI Perjuangan,Pilkada Jakarta,Anies Baswedan

Koalisi PKS-PDIP di Pilkada Jakarta sukar terealisasi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berpidato di Mukernas Partai Perindo di Jakarta, Selasa (30/7/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, berpendapat koalisi Partai Keadilan Sejahtera dengan PDI Perjuangan di Pilkada Jakarta sulit terjadi karena tersandung restu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Megawati lebih memilih berkoalisi dengan Islam yang berbasis Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, bukan Islam kanan, karena pemikiran Megawati adalah cinta kebangsaan dan tanah air, bukan sekadar politik pragmatis semata," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Sementara itu, peneliti Charta Politika Indonesia Ardha Ranadireksa juga menilai sulit untuk PKS berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Jakarta.

“Ini juga berdasarkan pernyataan PDIP, kalau tidak salah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang sempat berucap tidak akan pernah berkoalisi dengan PKS," ujarnya.

Sebelumnya, baik PKS maupun PDIP membuka peluang untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.



Walaupun demikian, PKS membuka opsi untuk meninggalkan Anies, dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang bakal mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Koalisi PKS-PDIP di Pilkada Jakarta sulit terjadi