Jakarta (ANTARA) - Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nuraini Rahma Hanifa menyebutkan budaya siaga bencana telah ada sejak zaman nenek moyang mendiami sejumlah wilayah di Nusantara.
Melalui gelar wicara yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat, Nuraini mengungkapkan hal tersebut dibuktikan oleh adanya berbagai istilah lokal dalam menamai fenomena kebencanaan tertentu, seperti lindhu di Jawa yang berarti gempa bumi, atau oni di Mentawai, Sumatera Barat, yang berarti gelombang tsunami.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peneliti BRIN: Budaya siaga bencana telah ada sejak zaman nenek moyang
Berita Lainnya
BPBD catat 150 warga di Aceh Barat terkurung banjir
Selasa, 15 Oktober 2024 13:01 Wib
Desa Wisata Sriharjo Bantul tawarkan pemandangan keindahan alam dan sungai
Selasa, 17 September 2024 19:56 Wib
Besok, Taman Wisata Alam Kawah Ijen dibuka kembali
Sabtu, 7 September 2024 19:16 Wib
Bantul mempromosikan keindahan alam Gumuk Pasir melalui festival musik
Rabu, 4 September 2024 23:07 Wib
BRIN: Tantangan studi taksonomi bambu di Indonesia
Selasa, 3 September 2024 11:12 Wib
Kepala BRIN: Urgensi riset bioteknologi untuk Indonesia
Jumat, 23 Agustus 2024 17:43 Wib
Kemenparekraf membangun wisata alam di Sepaku dekat IKN, Kaltim
Selasa, 13 Agustus 2024 15:04 Wib
Bantul kembangkan destinasi wisata alam di Kelurahan Jatimulyo
Selasa, 6 Agustus 2024 11:23 Wib