Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp110,83 miliar periode triwulan IV atau semester 2 pada 2024.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kulon Progo Heriyanto di Kulon Progo, Selasa, mengatakan pelaku usaha UMK dengan realisasi investasi tercatat sebesar Rp109,80 miliar dan untuk pengusaha dengan modal asing tercatat Rp1,03 miliar.
"Nilai realisasi investasi ini diperoleh dari pelaku usaha yang menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) pada sistem OSS melalui subsistem pengawasan," kata Heriyanto.
Ia mengatakan laporan yang dicatatkan mencakup realisasi penanaman modal, realisasi tenaga kerja, realisasi produksi termasuk nilai ekspor, kewajiban kemitraan dan kewajiban lainnya terkait pelaksanaan penanaman modal.
Baca juga: 1.066 produk UMKM di Kulonprogo lolos kurasi BelaBeliKu
Baca juga: Pemkab Kulon Progo mendukung Jogja Football Camp usia muda
Sedangkan realisasi penanam Modal di Kabupaten Kulon Progo pada 2024 yaitu Rp354,78 miliar dengan rincian Rp320,23 miliar untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan Rp34,55 miliar untuk penanaman modal asing (PMA).
"Kami mengupayakan realisasi tetap meningkat," katanya.
Heriyanto mengatakan kendala investasi di Kulon Progo adalah tingginya harga tanah di wilayah ini.
"Yang bisa dilakukan, yakni kami melakukan inventarisasi lokasi-lokasi yang memang masih memungkinkan dapat layak dan fesibel untuk investasi," katanya.