Sleman memastikan ketersediaan serta keamanan elpiji dan beras

id Sekda Sleman ,Ketersediaan elpiji Sleman ,Ketersediaan beras Sleman ,Kabupaten Sleman ,Sleman,ramadhan,ramadhan 2023,tra

Sleman memastikan ketersediaan serta keamanan elpiji dan beras

Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Susmiarto bersama jajaran saat melakukan pengawasan terhadap 10 SPBU yang berada di jalur strategis arus mudik yang ada di Kabupaten Sleman, Kamis (6/3/2025). ANTARA/HO-Dinas Kominfo Sleman (HO)

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan serangkaian pengawasan guna menjamin kualitas dan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), gas elpiji bersubsidi, dan beras bagi masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat mengenai ketersediaan dan kualitas komoditas yang dibutuhkan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2025," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Susmiarto di Sleman, Kamis.

Pengawasan juga dilakukan terhadap kegiatan pengukuran, penimbangan, alat dan perlengkapan penimbangan (UTTP) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), pengawasan barang dalam kemasan (BDKT) di stasiun pengisian dan pengangkutan bulk LPG (SPBE), serta ketersediaan beras di gudang bulog.

Pengawasan ini juga melibatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman dan TPID Provinsi DIY.

Salah satu lokasi yang menjadi sasaran pengawasan adalah SPBU 44.555.04 di Jalan Magelang Km 15 Ngangkruk Caturharjo Sleman untuk memastikan alat ukur yang digunakan sesuai standar dan memberikan takaran tepat bagi konsumen.

Selain itu, pengawasan juga dilakukan di SPPBE PT Jatirata Mitra Mulya, Jalan Magelang Km 15,2, Medari, Sleman untuk memastikan kelancaran penyaluran gas LPG 3 kilogram bersubsidi.

Dalam pemantauan tersebut ditemukan arus penyaluran LPG 3 kilogram dari Pertamina ke SPBE berjalan normal, dengan proses pengemasan dan penyaluran kepada masyarakat dilakukan sesuai dengan standar pengaman yang ditetapkan.

Menurutnya, Kabupaten Sleman mendapat alokasi 15.891.667 tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi tahun 2025, dengan alokasi pada Maret sebanyak 1.227.000 tabung untuk mendukung kebutuhan masyarakat di bulan suci tersebut.

Pemkab Sleman juga melakukan pengawasan terhadap 10 SPBU yang berada di jalur strategis arus mudik seperti jalur utama Yogyakarta-Magelang, Yogyakarta- Wates , Yogyakarta-Klaten, serta jalur alternatif di wilayah Turi, Pakem, Cangkringan , dan Prambanan .

Selain bahan bakar minyak dan elpiji, Pemkab Sleman juga memantau ketersediaan beras bersama Perum Bulog Kanwil Yogyakarta.

Berdasarkan data yang diperoleh, stok beras di Bulog Yogyakarta saat ini mencapai 19.500 ton, dengan gudang terbesar berada di Purwomartani , Kalasan , Sleman yang menyimpan 11.500 ton.

Manajer Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kanwil DIY Suudi Mut'im mengatakan jika penyaluran beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dimulai sejak 3 Maret 2025 dengan kuota penyaluran untuk wilayah DIY mencapai 11.500 ton.

"Harga beras di Bulog ditetapkan Rp11.000 per kilogram, sedangkan untuk operasi pasar melalui Pos Indonesia sebesar Rp12.000 per kilogram. Sementara harga di luar skema mengikuti Harga Eceran Tertinggi ( HET ) yakni Rp14.500 per kilogram," tuturnya.

Susmiarto mengatakan dengan ketersediaan stok yang cukup, pemerintah memastikan kebutuhan pangan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri dapat terpenuhi dengan baik.

"Pengawasan dan pemantauan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat, kelancaran distribusi, dan menjaga stabilitas harga di pasaran," ujarnya.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025