Yogyakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada periode 24 hingga 26 Maret 2025.
"Masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada periode tiga hari ke depan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Minggu.
Kondisi tersebut, kata Warjono, berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, maupun sambaran petir.
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, terdapat sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan potensi cuaca ekstrem di wilayah DIY.
Suhu muka laut di sekitar perairan Jawa, baik dalam skala harian maupun mingguan, menurut dia, terpantau relatif hangat.
Baca juga: Polres Kulon Progo-BMKG antisipasi potensi tsunami di underpass YIA
Selain itu, terdeteksi bibit siklon tropis 92S di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat serta pusat tekanan rendah di sebelah barat daya Pulau Jawa, serta pola belokan angin (shearline) juga terpantau di barat laut Pulau Jawa.
Warjono menyebutkan, kelembaban udara di wilayah DIY pada lapisan 850 - 500 mb berada pada kisaran 60 hingga 95 persen.
Sementara itu, labilitas atmosfer menunjukkan kategori sedang hingga kuat, yang mengindikasikan potensi pembentukan awan konvektif dalam skala lokal.
Karena itu, BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul, dengan variasi wilayah terdampak yang berbeda pada masing-masing hari.
BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta merinci pada 24 Maret 2025, hujan sedang-lebat berpotensi terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian utara, Bantul bagian selatan-utara, dan Gunungkidul bagian tengah-selatan.
Baca juga: BMKG DIY lakukan mitigasi potensi bencana alam pada libur Lebaran
Berikutnya pada 25 Maret 2025, potensi serupa di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul bagian utara-tengah, Kulon Progo bagian selatan, dan Gunungkidul bagian tengah-selatan.
Kemudian pada 26 Maret 2025 potensi terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul bagian selatan, Kulon Progo bagian tengah-selatan, dan Gunungkidul bagian tengah-selatan.
Baca juga: Tinggi gelombang bisa sampai 4 meter, BMKG imbau nelayan tunda melaut 17-20 Maret 2025