LOndon (ANTARA) - Organisasi kemanusiaan internasional Médecins Sans Frontières (Doctors Without Borders/MSF) melontarkan tuduhan serius terhadap Israel, menyatakan bahwa negara tersebut dengan sengaja menciptakan bencana kemanusiaan di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan resminya yang dirilis Kamis (15/5), MSF menyebut situasi di Gaza sebagai “neraka di bumi bagi rakyat Palestina” dan memperingatkan bahwa kondisi yang ada saat ini “mengarah pada pemusnahan warga Palestina”.
Pernyataan keras ini muncul seiring laporan tim medis lapangan MSF yang mencatat lonjakan drastis kasus malnutrisi hingga 32 persen hanya dalam dua pekan terakhir.
Laporan tersebut menambah daftar panjang kondisi darurat yang tengah melanda wilayah yang terkepung itu.
Baca juga: Israel telah menjatuhkan 100.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza, 12.000 pembantaian
“Fasilitas kesehatan yang masih beroperasi -- yang sudah sangat kekurangan kapasitas dan tenaga medis -- terus menjadi sasaran serangan,” kata MSF dalam siaran persnya. “Fasilitas tersebut juga semakin kehabisan obat-obatan dan pasokan penting lainnya.”
Lebih dari sekadar kekurangan tenaga medis, jalur distribusi bantuan pun macet total. MSF mengungkap bahwa tim mereka di Gaza tidak menerima satu pun kiriman pasokan medis selama 11 pekan terakhir. Saat ini, kebutuhan dasar seperti kasa dan sarung tangan steril pun hampir mustahil didapatkan.
Laporan ini memperkuat kekhawatiran komunitas internasional terkait krisis kemanusiaan yang kian memburuk di Gaza, sementara tekanan terhadap Israel untuk menghentikan agresinya terus menguat.
MSF mendesak adanya upaya nyata dari komunitas global untuk menghentikan kehancuran sistematis terhadap fasilitas kesehatan dan menjamin akses kemanusiaan yang aman dan berkelanjutan.
Sumber: WAFA-OANA
Baca juga: PBB cemas atas rencana Israel perluas serangan darat di jalur GazaBaca juga: Rumah sakit di Gaza hanya miliki bahan bakar tiga hari ke depan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: MSF tuduh Israel sengaja menciptakan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza