Washington (ANTARA) - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Pete Hegseth, telah memerintahkan penangguhan beberapa pengiriman rudal dan amunisi ke Ukraina, termasuk puluhan rudal pencegat Patriot, lebih dari 100 rudal Hellfire, dan puluhan rudal Stinger karena stok amunisi yang menyusut.
Perintah penangguhan tersebut diberitakan oleh NBC News yang mengutip sumber-sumbernya, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Rusia RIA Novosti, Rabu.
Ukraina juga tidak akan mendapatkan ribuan amunisi Howitzer 155 mm berdaya ledak tinggi dan lebih dari 250 rudal presisi berpemandu Guided Multiple Launch Rocket System (GMLRS).
Baca juga: AS bantu Israel tembak jatuh rudal Iran
Baca juga: Bandara Israel dihantam rudal, sistem pertahanan AS gagal cegat
Perintah untuk menangguhkan pengiriman tersebut dikeluarkan beberapa minggu setelah Hegseth memulai peninjauan ulang terhadap stok amunisi AS, yang telah menyusut selama beberapa tahun terakhir karena pengiriman besar-besaran ke Ukraina dan Timur Tengah.
“Keputusan ini dibuat untuk mengutamakan kepentingan Amerika Serikat setelah tinjauan oleh DOD (Departemen Pertahanan) terhadap dukungan dan bantuan militer negara kita kepada negara-negara lain di seluruh dunia,” ujar juru bicara Gedung Putih, Anna Kelly, kepada NBC News.
“Kekuatan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat tetap tak terbantahkan — tanyakan saja pada Iran,” tambahnya.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Iran berikan serangan balasan ke Israel, rudal pangkalan Nevatim
Baca juga: Pakistan berhasil cegat rudal India dengan tutup wilayah udara
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS hentikan pengiriman rudal ke Ukraina karena stok menyusut