PBB bakal pangkas pasukan penjaga perdamaian 25 persen

id PBB,Penjaga perdamaian,Pemangkasan dana,Donald Trump

PBB bakal pangkas pasukan penjaga perdamaian 25 persen

Sebanyak delapan anggota pasukan penjaga perdamaian PBB berkebangsaan Austria di Lebanon mengalami luka-luka akibat serangan roket Israel, demikian menurut pernyataan kementerian Luar Negeri Austria, pada Selasa (29/10/2024). UNIZFIL

PBB (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengurangi pasukan penjaga perdamaian sekitar 25 persen lantaran kekurangan dana, kata salah satu pejabat tinggi badan dunia tersebut.

"Secara keseluruhan kami harus memulangkan sekitar, atau mengurangi sekitar 25 persen dari total pasukan dan polisi penjaga perdamaian kami, beserta peralatan mereka, dan sejumlah besar staf sipil di misi PBB juga akan berpengaruh," kata pejabat yang tidak disebut namanya itu.

Menurut penilaian awal, pemangkasan dana tersebut kemungkinan akan berdampak pada sekitar 13.000-14.000 staf penjaga perdamaian.

"Pemangkasan dana ini merupakan akibat langsung dari negara-negara anggota yang tidak membayar kontribusinya, yang telah ditetapkan, secara penuh dan tepat waktu," katanya.

Sebelumnya pada 2 Mei, dalam rancangan anggaran untuk tahun fiskal 2026, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengusulkan penghentian total pendanaan bagi operasi penjaga perdamaian PBB. Trump menyebutnya tidak efektif dan terlalu mahal bagi AS.

Selain itu, Trump juga mengusulkan penangguhan sebagian besar kontribusi wajib dan sukarela untuk struktur PBB, termasuk WHO, UNESCO, dan anggaran rutin organisasi tersebut.

Sumber: Sputnik-OANA

Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.