Kualitas lembar jawaban UN jadi fokus evaluasi

id kualitas lembar jawaban UN jadi fokus evaluasi

Kualitas lembar jawaban UN jadi fokus evaluasi

Lembar jawaban UNAS (Foto Antara)

Jogja (ANTARA Jogja) - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta akan memfokuskan evaluasi pelaksanaan ujian nasional di tingkat sekolah dasar pada kualitas lembar jawaban komputer yang dinilai menurun dibanding tahun sebelumnya.

"Tahun ini, banyak keluhan tentang kualitas lembar jawaban komputer sehingga hal ini akan menjadi fokus pada evaluasi pelaksanaan ujian nasional yang akan disampaikan ke provinsi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, lembar jawaban komputer terlalu tipis sehingga mudah sobek saat siswa menghapus jawaban serta tulisan di lembar jawaban yang juga mudah terhapus.

Selain itu, lanjut dia, pada pelaksanaan ujian nasional hari terakhir, muncul keluhan siswa yang pusing apabila melihat lembar jawaban terlalu lama.

"Jarak antartulisan dalam lembar jawaban cukup rapat. Seperti labirin, sehingga menyebabkan siswa mudah pusing jika melihat terlalu lama," katanya.

Meskipun demikian, Edy mengatakan, bahwa pelaksanaan ujian nasional di tingkat sekolah dasar secara umum dapat dikatakan berjalan lancar dan tidak ada persoalan yang berarti.

Sedangkan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, bahwa pelaksanaan ujian nasional di tingkat sekolah dasar dan sederajat yang telah berlangsung sejak Senin (7/5) berjalan lancar.

"Cukup lancar, tidak ada banyak masalah, termasuk untuk kebocoran soal. Yang justru muncul adalah tentang kualitas lembar jawaban," katanya.

Namun demikian, Haryadi berharap peserta ujian tidak mengkhawatirkan kualitas lembar jawaban tersebut karena meskipun dicetak dalam kertas yang lebih tipis, tetapi masih akan tetap terbaca oleh sistem di komputer.

Mengenai target kelulusan, Haryadi mengatakan, tidak menargetkan angka kelulusan tetapi pada proses pelaksanaan ujian nasional.

"Yang lebih ditekankan adalah pada kejujuran dalam pelaksanaannya. Tidak ditargetkan berapa persen yang akan lulus, tetapi lebih pada prosesnya," katanya.
(E013)