Bantul (Antara Jogja) - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Aryunadi mengatakan pembahasan secara intensif menghadapi Pemilihan Kepala Daerah 2015 masih menunggu proses peradilan sengketa Pemilu Presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi.
"Kami masih menunggu keputusan (peradilan sengketa Pilpres) MK, akan tetapi sampai saat ini belum ada pembicaraan ke sana (Pilkada)," kata Ketua DPC PDIP Bantul saat dikonfirmasi terkait persiapan Pilkada 2015 usai menghadiri pelantikan anggota DPRD Bantul terpilih di Bantul, Rabu.
Menurut dia, pembahasan terkait Pilkada akan dimulai usai diputuskannya hasil Pilpres oleh MK dan digelarnya rapat koordinasi nasional di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, untuk kemudian hasilnya akan diteruskan dalam rapat koordinasi daerah dan melakukan sosialisasi surat keputusan DPP.
Ia juga mengatakan, hingga saat ini pihaknya juga belum menerima komunikasi awal dari para kader terbaik maupun tokoh internal partai yang ingin mengajukan diri sebagai bakal calon Bupati Bantul dalam penyelenggaraan Pilkada Bantul 2015.
Namun demikian, kata dia DPC PDIP tetap mempersilakan bagi siapapun yang ingin mencalonkan diri melalui partai, untuk melakukan sosialisasi awal ke masyarakat.
Sementara itu, saat ditanya terkait pengusungan Sri Surya Widati yang saat ini menjabat Bupati Bantul, pihaknya belum bisa memastikan, namun demikian kader PDIP tersebut berpotensi diusung kembali mengingat kinerja yang selama ini cukup baik.
"Layak, dia (Sri Surya Widati) kan baru menjabat Bupati Bantul satu kali periode, kemungkinan pasti ada, karena semua kader punya kesempatan yang sama, apalagi dia kan kader yang juga menjabat sebagai Bupati," kata Aryunadi.
Sementara itu, Sri Surya Widati saat ditemui usai menghadiri sidang paripurna istimewa pelantikan anggota DPRD Bantul periode 2014-2019 di Pendopo Parasamya Bantul, mengatakan, dirinya belum dapat memberikan jawaban secara jelas terkait Pilkada 2015, karena masih menunggu proses sidang sengketa Pilpres di MK.
"Belum tahum karena masih tunggu proses peradilan di MK, tapi aku sekarang nanya, aku pantas nggak kalau aku maju lagi, wong sudah tua," kata Bupati.
Namun saat ditanya jika nantinya partai memutuskan istri mantan Bupati Bantul periode sebelumnya Idham Samawi untuk kembali maju menjadi calon Bupati periode 2015-2010, dirinya juga masih belum bersedia memberikan jawaban yang pasti.
"Belum diputuskan, ya tidak tahu juga, kalau Pak Idham (suaminya) mengizinkan," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
PDIP gugat ke PTUN, pelantikan Prabowo-Gibran tak akan ditunda
Jumat, 26 April 2024 9:02 Wib
Waketum Golkar: Belum ada statemen resmi Jokowi keluar dari PDIP
Jumat, 26 April 2024 5:04 Wib
Ketua PDIP Kulon Progo resmi daftar calon bupati melalui PDIP DIY
Kamis, 25 April 2024 21:45 Wib
Ketua Ormas PGN mengambil formulir pendaftaran cabup di PDIP Kulon Progo
Kamis, 25 April 2024 19:48 Wib
Jokowi tersenyum tanggapi dirinya bukan kader PDIP
Rabu, 24 April 2024 15:36 Wib
Presiden Jokowi-Gibran masuk keluarga Partai Golkar
Rabu, 24 April 2024 15:18 Wib
PDIP siap menjadi koalisi maupun oposisi
Selasa, 23 April 2024 4:57 Wib
PDIP menghormati keputusan MK RI terkait PHPU Pilpres 2024
Selasa, 23 April 2024 1:00 Wib