Mainan tradisional anak dijadikan maskot "Bantul Expo"

id mainan othok-othok

Mainan tradisional anak dijadikan maskot "Bantul Expo"

Kabupaten Bantul (Foto Istimewa)

Bantul, (Antara Jogja) - Mainan tradisional anak othok-othok berukuran raksasa akan dijadikan maskot "Bantul Expo" yang digelar di kompleks Pasar Seni Gabusan, Desa Timbulharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 26 Juli sampai 5 Agustus 2015.

"Dipilihnya othok-othok sebagai maskot Bantul Expo ini untuk upaya pelestarian nilai-nilai mainan tradisional anak itu, mainan yang saat ini sudah terpinggirkan," kata Kasi Pemberitaan Bagian Humas Pemkab Bantul Bambang Santosa di Bantul, Kamis.

Menurut dia, mainan tradisional othok-othok merupakan dolanan anak yang mengeluarkan bunyi `othok-othok`, mainan ini sangat populer di kalangan masyarakat Bantul, khususnya kampung dolanan anak Dusun Pandes Desa Panggungharjo Bantul.

"Mainan ini bukan hanya sekadar mainan yang mengeluarkan bunyi `othok-othok`, namun melatih syaraf motorik karena mainan ini hanya bisa dimainkan dengan memegang dan gerakkan tangan memutar," katanya.

Ia mengatakan, rencananya panitia Bantul Expo akan menyiapkan mainan tradisional `othok-othok` berukuran tinggi enam meter dengan lebar 3,5 meter untuk diletakkan di area penyelenggaraan Bantul Expo.

"Untuk membuat maskot Bantul Expo ini kami melibatkan bengkel othok-othok di wilayah Pedukuhan Saman, Desa Bangunharjo. Kalau aslinya dolanan ini dibuat dari bambu, namun agar lebih awet, maskot dibuat dari besi," katanya.

Menurut dia, perayaan Bantul Expo merupakan pameran tahunan yang diselenggarakan Pemkab Bantul dalam rangka peringatan Hari Jadi Bantul, yang setiap penyelenggaraan, bentuk maskotnya lain, namun sebagai ciri khas daerah setempat.

Sementara itu, salah satu panitia Bantul Expo dari Humas Bantul, Nurmatori mengatakan, Bantul Expo tahun ini menampilkan sebanyak 222 kapling yang terbagi dalam beberapa blok dengan menampilkan produk-produk unggulan daerah ini.

"Ada blok dinas instansi dan kecamatan, kemudian kapling badan usaha milik daerah (BUMD), otomotif dan swasta. Kemudian ada peserta yang berpartisipasi sebagai sponsor di 10 kapling," katanya.***1***

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024