Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti konsep taman kuliner Kota Wonosari yang sudah selesai pembangunannya.
"Kami membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti taman kuliner," kata Penjabat Sekda Gunung Kidul Supartono di Gunung Kidul, Minggu.
Ia mengatakan bahwa tim khusus terdiri atas satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Tim ini akan merumuskan kebijakan dan regulasi agar ke depannya lokasi itu bisa untuk pedagang di sekitar Alun-Alun Kota Wonosari.
Pemerintah kabupaten (pemkab) memiliki target untuk pengopersian taman kuliner dilaksanakan di awal 2016. "Kebijakannya masih kami rumuskan, seperti apa ke depanya," katanya.
Supartono mengatakan bila nantinya belum tentu digunakan untuk pedagang kaki lima yang selama ini menempati Alun-alun Kota Wonosari, seperti yang selama ini direncanakan. "Belum tentu untuk PKL, kami rumuskan," katanya.
Sebelumnya, Sekertaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindagkop-ESDM) Anwarul Jamal mengatakan bahwa pihaknya baru saja melakukan pendataan PKL di sekitar kawasan alun-alun dan jalan protokol. Hal ini dilakukan untuk persiapan pemindahan PKL yang ditargetkan akhir 2015. "Kami sudah mendata jumlah PKL," katanya.
Ia menyebutkan jumlah PKL yang berada di sekitar alun-alun dan jalan protokol sebanyak 34 pedagang, sedangkan jumlah kios di pusat kuliner sebanyak 32 lapak.
Anwarul memperkirakan jumlah PKL akan bertambah karena saat pendataan ada sejumlah PKL yang yang tidak berjualan.
"Pendataan telah kami lakukan pada bulan Juli. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan pemindahan mereka," katanya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kabupaten Gunung Kidul Bambang Dwi Sutiyana mengatakan bahwa pihaknya sampai sekarang belum tahu bagaimana kebijakan pemkab terkait PKL yang akan direlokasi.
"Kami sampai saat ini belum pernah diajak untuk berbicara," katanya.
Ia berharap ada solusi terkait pedagang yang tidak bisa masuk ke pusat kuliner karena banyak pedagang kecil, seperti tukang baso tusuk dan pedagang kecil lainnya.
"Kami berharap adanya solusi agar mereka bisa berjualan di kawasan tersebut," katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Polres memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Wonosari libur Lebaran
Minggu, 31 Maret 2024 14:07 Wib
Paspampres tak dorong warga saat kawal Jokowi di Wonosari, Gunungkidul, DIY
Rabu, 31 Januari 2024 16:33 Wib
RSUD Wonosari menyiapkan ruangan khusus caleg stres gagal Pileg 2024
Rabu, 17 Januari 2024 20:33 Wib
Bupati Gunungkidul ajak siswa SMKN Wonosari gunakan media sosial dengan baik
Senin, 15 Januari 2024 14:06 Wib
Dishub Gunungkidul merekayasa lalu lintas menuju Alun-alun Wonosari
Minggu, 31 Desember 2023 17:51 Wib
Gunungkidul pusatkan pesta kembang api di Alun-alun Wonosari
Jumat, 29 Desember 2023 17:29 Wib
Bapas Wonosari gandeng KWT melatih klien kemandirian bidang pertanian
Rabu, 18 Oktober 2023 16:46 Wib
Polda DIY tangkap mantan pejabat RSUD Wonosari terkait dugaan kasus korupsi
Senin, 6 Maret 2023 20:06 Wib