Bantul, (Antara Jogja) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X mengatakan keberadaan mal dan toko-toko modern yang berdekatan dengan pasar tradisional tidak akan memengaruhi aktivitas jual beli di pasar tersebut.
"Swalayan tidak akan banyak pengaruhnya dengan pasar tradisional, demikian juga dengan adanya mal yang jaraknya dua-tiga kilometer dari pasar tidak akan pengaruh," kata Sultan disela peresmian Pasar Sorobayan Kabupaten Bantul usai direhabilitasi, Selasa.
Seperti diketahui, Pemkab Bantul dengan menggandeng investor berencana membangun mal, meski begitu mal yang diwacanakan Bupati Bantul Suharsono masih memunculkan pro dan kontra di masyarakat karena dikhawatirkan bisa menggeser pasar tradisional.
Tidak berpengaruhnya terhadap pasar atas berdirinya mal jika nantinya direalisasikan, karena menurut Sultan, jenis barang dagangan yang ditawarkan berbeda, sehingga masyarakat tetap akan mencari di pasar ketika yang dibutuhkan tidak ada di mal atau toko modern.
"Kami punya pengalaman pro dan kontra pada waktu di Malioboro (Yogyakarta) mal dibangun, tidak ada korelasinya dengan toko-toko pada tutup, tinggal bagaimana (pedagang) mengatur. Jadi jarak mal dengan pasar yang dua kilometer tidak perlu ditakutkan," katanya.
Apalagi Sultan juga mengatakan, dalam menekuni usaha perdagangan, kalau barang dagangan yang ditawarkan tidak laku terjual, maka pedagang akan mengganti menjual jenis barang dagangan lain yang memiliki pangsa pasar lebih baik.
"Para pedagang sekarang juga sudah faham, kalau jualan tidak laku otomatis dia (pedagang) ganti barang yang kira-kira laku, dan nyatanya tidak ada satu toko di Malioboro yang tutup (akibat mal)," katanya.
Meski begitu Sultan mengharapkan, pemerintah daerah setempat terus berupaya menjadikan pasar tradisional lebih nyaman dikunjungi pembeli dengan meningkatkan sarana dan prasarana, serta para pedagang dan pengelola menjaga kebersihan agar pembeli tidak beralih.
"Saya punya keyakinan pasar tradisional tidak akan tutup selama itu bersih. Ini jadi tantangan sendiri bagi pengelola, tidak hanya sekadar tarik retribusi, tapi konsolidasikan pedagang agar bagaimana tidak bocor dan pedagang mau menjaga lingkungan pasar," katanya.***3***
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Sultan minta Kulon Progo perketat investasi di kawasan Bandara YIA
Senin, 22 April 2024 20:32 Wib
Sultan mengajak semua berbagi inspirasi untuk pembangunan Kulon Progo
Senin, 22 April 2024 20:31 Wib
Sultan HB X minta warga Yogyakarta jadi subjek pelestarian Sumbu Filosofi
Sabtu, 20 April 2024 3:22 Wib
Ribuan warga hadiri "open house" Sri Sultan HB X di Kepatihan Yogyakarta
Selasa, 16 April 2024 12:51 Wib
Pemda DIY mengundang masyarakat hadiri "Open House" Sultan HB X
Minggu, 14 April 2024 17:03 Wib
Menparekraf: Aceh perlu akses transportasi pendukung wisata
Selasa, 2 April 2024 5:24 Wib
Sultan HB X: Kepemimpinan di TNI butuh "political will"
Rabu, 20 Maret 2024 23:33 Wib
Pemda DIY mengupayakan perbaikan Jalan Godean dimulai April 2024
Selasa, 19 Maret 2024 22:38 Wib