BI Yogyakarta optimistis inflasi Juli rendah

id BI

BI Yogyakarta optimistis inflasi Juli rendah

Kantor Bank Indonesia Yogyakarta (Foto Antara)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Kapala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Arief Budi Santoso optimistis laju inflasi pada Juli 2016 lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kami prediksikan inflasi bulan Juli ini masih akan lebih rendah dibanding Juli sebelumnya," kata Arief di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Arief, rendahnya laju inflasi pada Juli 2016 bisa dipengaruhi oleh terjaganya pasokan serta harga BBM di DIY selama Ramadhan hingga Lebaran.

Meski demikian, ia menyadari saat ini laju inflasi di DIY juga sangat dipengaruhi oleh komoditas tanaman pangan termasuk gula pasir.

"Kami akan melihat terlebih dahulu apakah harga komoditas pada minggu ketiga dan keempat bulan ini akan mengalami penurunan. Harapan saya turun," kata dia.

Pada Juli 2015 inflasi di Kota Yogyakarta mencapai 0,63 persen. Arief memperkirakan inflasi pada Juli 2016 masih lebih rendah dibanding 2015 dan mengikuti tren laju inflasi pada Juni 2016 yang mencapai 0,43 persen.

Laju inflasi pada Juni 2016 dipengaruhi oleh harga komoditas bahan makanan seperti daging ayam, gula pasir, wortel, kelapa, dan beras.

"Inflasi pada Juni 2016 relatif lebih rendah dibanding inflasi Juni selama lima tahun terakhir dan saya yakin inflasi Juli 2016 juga akan lebih rendah," kata dia.

Sesuai data harga kebutuhan pokok Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) DIY di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta per 18 Juli 2016 harga gula pasir mengalami penurunan dari Rp15.000 menjadi Rp13.000 per kg, bawang merah masih dijual Rp35.000 per kg, cabai merah keriting Rp19.000 per kg, cabai merah besar Rp20.000 per kg, beras medium Rp9.700 per kg, minyak goreng Rp10.000 per kg, daging ayam Rp32.000 per kg, dan telur ayam broiler Rp19.800 per kg.***3***

(L007)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024