Jambi (ANTARA Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi menyatakan aksesor dari UNESCO akan meninjau keberadaan Geopark (taman kerak bumi) Merangin untuk dimasukkan dalam daftar warisan bumi pada 2015.
"Memang kita mendapat kabar ada agenda dari aksesor UNESCO PBB akan datang ke Geopark Merangin, tetapi sampai saat ini belum menerima jadwal pastinya," kata Kabid Kepurbakalaan Disbudpar Provinsi Jambi Ujang Hariadi, di Jambi, Minggu.
Ia mengatakan sebagai calon geopark yang akan dimasukkan ke Global Geopark Network (GGN) atau jaringan geopark dunia, dipastikan aksesor UNESCO akan meninjau objek ini.
Pihaknya bersama tim percepatan pengembangan, baik tim geologi, tim antropolgi, tim kebudayaan, tim pengembangan kemasyarakatan dan tim infrastruktur sarana prasarana bersama pemerintah dan masyarakat akan selalu siap menerima kunjungan UNESCO.
Menurut dia, saat ini semua tim sedang menyiapkan segala materi yang dibutuhkan sebagai persyaratan dari program GGN UNESCO, tidak saja perlengkapan hasil penelitian geologinya, tetapi juga upaya-upaya pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur sarana prasarana kepariwisataan dan pembinaan kemasyarakatan di objek tersebut.
Guna persiapan pembinaan masyarakat, kata dia, tim sudah membentuk lembaga masyarakat di masing-masing desa yang masuk kawasan yang diberi nama Barisan Pengawal Geopark Merangin.
Di infrastruktur, menurut dia, kini sedang disiapkan pembangunan sarana wisata berupa jembatan gantung, pembangunan trek basah dan kering di dalam kawasan, serta disiapkan pula sekretariat pusat informasi di kota Bangko.
"Dukungan pemerintah daerah dan masyarakat setempat sangat besar, hal ini terlihat dari masyakat dengan suka rela menyerahkan tanahnya tanpa biaya pembebasan untuk digunakan sebagai tempat dibangunnya berbagai sarana prasarana kepariwisataan dan konservasi geologi seperti yang dibutuhkan," kata Ujang.
Geopark Merangin adalah salah satu aset luar biasa yang dimiliki Merangin, karena di antara dua aset serupa dan seumur yang masih ada di bumi saat ini berada di China, dan Amerika.
Objek yang di Merangin merupakan geopark paling lestari, dan paling potensial untuk dikembangkan.
Oleh karena itu, pihaknya optimistis rencana kerja 2015 Geopark Merangin akan bisa masuk GGN, dan diakui UNESCO.
"Kini tinggal kerja tim yang merupaan kerja sama antara Disbudpar Provinsi Jambi, Pemkab Merangin, dan Badan Geologi Kementerian ESDM dalam menyiapkan segala sesuatunya sesuai agenda yang telah disusun," katanya.
(PSO-144)
