"Gula Semut" Kulon Progo dipasarkan ke China

id gula semut kulon progo dipasarkan

"Gula Semut" Kulon Progo dipasarkan ke China

Petani gula kelapa Kokap, Kulon Progo, memproduksi gula semut (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (ANTARA Jogja) - "Gula Semut" siap seduh sebagai minuman kesehatan produksi Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dipasarkan hingga ke China dan Belanda.

"Kami menjual berbagai jenis produk itu melalui eksportir di Bali. Kami belum mampu memasarkan ke luar negeri secara mandiri," kata staf `Sumber Rejeki`, Alip Budianto, di Kulon Progo, Senin.

Menurut Alip, prospek pasar produk minuman organik ini sangat tinggi. Selain permintaan dari luar negeri, permintaan pasar lokal juga cukup besar.

"Toko jamu tradisional hingga toko ternama di Kota Yogyakarta siap menampung produk gula semut ini," katanya.

Ia mengatakan sedikitnya ada 10 jenis minuman kesehatan organik itu, di antaranya gula semut jahe, kunyit, temu lawak, kencur, dan madu murni.

"Produk ini sudah mendapat izin dari BPOM, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo. Kami juga menjamin produk kami memenuhi standar kesehatan," katanya.

Menurut dia, masing-masing jenis minuman organik ini memiliki khasiat tersendiri. Gula semut jahe untuk mencegah masuk angin, perut kembung, flu, batuk, dan penghangat badan.

Gula semut kunir putih untuk mencegah atau mengurangi kanker, tumor, dan gejala dini stroke.

Gula semut temu lawak membantu menyembuhkan gangguan liver, mencegah hepatitis, membantu pencernaan, dan gangguan pada lambung serta ginjal.

"Harga gula semut ini mulai dari Rp3.500 per 100 gram, hingga Rp50.000 per kilogram," kata Alip.

Ia mengatakan kelompoknya mampu memproduksi lima ton gula semut setiap bulan.

Pembuatannya secara higienis, dan melalui uji mutu, agar produk ini memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan.

Bahan baku yang digunakan, kata Alip, dibeli dari petani setempat dengan harga Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram.

"Dengan adanya produk ini, yang bahan bakunya juga menggunakan rempah-rempah, petani di Kecamatan Kokap, Kulon Progo, bersemangat menanam berbagai jenis tanaman obat di pekarangannya. Usaha pertanian ini dapat menambah pendapatan petani," katanya.

(KR-STR)