Wiranto: tidak ada tawar-menawar masuknya Hary Tanoe

Jakarta (Antara Jogja) - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengatakan tidak ada tawar-menawar menyangkut masuknya Hary Tanoesudibjo ke partainya.

 "Tidak ada tawar-menawar, hanya kesesuaian, kesamaan pandangan mengenai Indonesia ke depan," kata Wiranto kepada wartawan di rumah duka Feisal Tanjung, Jalan Taman Patra Kuningan XI Nomor 4 Kuningan, Jakarta Selatan, di Jakarta, Senin.

Partai Hanura, katanya, memang mengharapkan bahwa Hary Tanoe menggunakan sumber daya medianya untuk mendongkrak popularitas.

Namun Wiranto menampik masuknya Hary Tanoe dengan kesepakatan politik transaksional.

Ia mengatakan semangat masuknya Hary Tanoe ke Partai Hanura lebih kepada semangat kolaborasi. Hal itu, sama seperti rencana beberapa parpol kecil bergabung ke Hanura.

"Hanura sadar kerja politik tidak mungkin berhasil tanpa kerja sama. Dan ini akan memudahkan parpol yang lain untuk memungkinkan sumber daya politiknya," katanya.

Oleh karena persamaan pikiran dan idealisme itu, katanya, Hary bersepakat dalam satu wadah politik yaitu Partai Hanura.

Namun, Wiranto enggan menjelaskan soal pernyataan Hary yang menyebut akan membawa orang-orang eks-NasDem.

Ia memastikan jika benar mereka masuk ke partai tersebut, sumber daya politik Hanura menguat.

          
                           Bawa Keuntungan
Wiranto mengaku bergabungnya Hary Tanoe memberi keuntungan politik dan secara sosialisasi di media.

"Persepsi publik dapat diciptakan media. Parpol yang bisa mengakses media diuntungkan, dan Hanura akan dapat kemudahan itu," katanya.

Ia mengatakan Hanura diuntungkan media karena Hary adalah bos salah satu media massa.

Selain itu, katanya, secara komitmen politik, Hanura adalah partai bersih dimana tak ada kader yang terlibat tindak pidana korupsi, bersih, dan tidak merusak lingkungan hidup.

Ia mengaku kerja politik tak bisa dilakukan sendiri.

 "Selalu saja butuh orang lain baik untuk melakukan konsolidasi politik sampai tercipta kekuatan. Karenanya, kehadiran Hary mempertebal soliditas partai untuk bekerja secara politik ke depannya," katanya.
(S037)