BMKG: gelombang Laut Selatan kondusif untuk berlayar

id gelombang

BMKG: gelombang Laut Selatan kondusif untuk berlayar

ilustrasi (antarariau.com)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta menyatakan gelombang laut di Laut Selatan perairan Daerah Istimewa Yogyakarta tergolong kondusif untuk berlayar.

"Memasuki musim kemarau pada Mei ini diperkirakan gelombang laut selatan Yogyakarta masih mencapai 2 meter. Tinggi gelombang tersebut masih aman untuk berlayar," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Tony Agus Wijaya di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Tony, musim kemarau merupakan musim yang bagus untuk kalangan nelayan. Sebab, secara umum kecepatan angin serta curah hujan berangsur rendah.

"Kalau pas musim penghujan kan musim paceklik sementara kemarau itu musim bagus (bagi nelayan)," katanya.

Namun demikian, menurut dia, kondisi umum atau normal tersebut telah berbeda dengan kondisi saat ini. Sekarang hampir di seluruh dunia sedang terjadi penyimpangan (anomali) cuaca, sehingga kondisi cuaca tidak bisa diprediksikan sesuai siklus normal.

Ia mengatakan, saat ini di wilayah perairan sekitar DIY sedang terjadi gangguan cuaca jangka pendek berupa tekanan udara rendah. Gangguan itu menyebabkan masih turunnya hujan pada musim kemarau di DIY saat ini.

"Seharusnya memasuki musim kemarau pada mei ini curah hujan sudah berkurang menjadi 50 mili meter (mm) per 10 hari. Namun saat ini justru 50 mm dalam sehari," katanya.

Namun demikian, kata dia, gangguan cuaca jangka pendek tersebut tidak berpotensi mempengaruhi tinggi gelombang laut.

"Tekanan udara rendah hanya berupa perkumpulan konsentrasi udara dalam satu titik yang mengakibatkan terkumpulnya uap air. Sementara kecepatannya (angin) tidak meningkat," katanya.

Sementara itu, lanjut dia, kalangan nelayan atau masyarakat yang beraktivitas di pantai perairan selatan DIY tetap harus memiliki kewaspadaan. Sebab, gelombang laut selatan cenderung fluktuatif.

"Di samping gelombang yang masih sering fluktuatif. Di titik tertentu laut selatan juga memiliki arus permukaan dalam yang cukup deras, sehingga rawan untuk berenang khususnya untuk wisatawan," katanya.

(KR-LQH)

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2025