Kulon Progo (Antara Jogja)- Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istaimewa Yogyakarta, mengintensifkan sosialisasi pendidikan politik kepada kader dan masyatakat tentang hakikat demokrasi dan pentingnya pemilu.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PKS Kulon Progo Ajrudin Akbar di Kulon Progo, Minggu, mengatakan partai politik (parpol) memiliki kewajiban untuk melakukan pendidikan politik dan sosialisasi tentang pelaksanaan Pemilu 2014.
"Kami dari pengurus partai melakukan pendidikan politik kepada kader dan masyarakat tidak hanya saat akan pemilu saja, tetapi setiap bulan sekali. Hal ini supaya masyarakat sadar akan hak dan kewajibanya terhadap kelangsungan pembangunan yang dimulai dari memilih calon pemimpin yang diharapkan masyarakat," kata Ajrudin Akbar.
Menurut dia, masyarakat sudah apatis terhadap perpolitikan di Indonesia. Hal ini menyebabkan masyarakat perpolitik praktis terhadap calon anggota legislatif (caleg).
"Masyarakat hanya akan memilih caleg yang membayar, bukan atas kesadaran untuk membangun bangsa dan memilih calon wakil rakyat yang dapat menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. Pemikiran ini sudah mengakar di masyarakat," katanya.
Kondisi ini, kata dia sudah sangat memprihatinkan. Akibatnya, setiap pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pemilu terjadi praktik politik uang yang menyebabkan demokrasi yang dijunjung tinggi terciderai.
"Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, khususnya partai politik untuk mengembalikan titah atau semangat dari demokrasi ," kata dia.
Dia mengatakan jika kondisi masyarakat tetap prakmatis tidak menutup kemungkinan Pemilu 2014 akan dipenuhi intrik politik dan politik uang. Untuk itu, PKS Kulon Progo berkewajiban untuk membekali kader dan simpatisan PKS tentang hakikat demokrasi Pancasila yang dijunjung tinggi bangsa Indonesia.
"Kami, PKS Kulon Progo berkewajiban untuk menegakan persatuan dan kesatuan Indonesia yanga dicita-citakan pendiri Indonesia melalui Pemilu 2014,"katanya.
Ketua DPD PKS Kulon Progo Hamam Cahyadi mengatakan memilih dengan cinta dan memilih pemimpin yang amanah. Ini harus ditanamkan kepada masyarakat saat ini terkait pelaksanaan Demokrasi Pancasila di Indonesia.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Partai Gerindra tak pernah miliki masalah dengan PKS
Minggu, 5 Mei 2024 7:35 Wib
Partai Gerindra tangkap tanda PKS ingin ditemui Prabowo
Sabtu, 4 Mei 2024 17:58 Wib
Gerindra: Partai Gelora tak tolak PKS gabung kabinet Prabowo-Gibran
Sabtu, 4 Mei 2024 16:42 Wib
Ada penentangan, PKS belum gabung koalisi Prabowo-Gibran
Selasa, 30 April 2024 19:23 Wib
Di kediaman Anies Baswedan, Timnas AMIN dibubarkan
Selasa, 30 April 2024 13:18 Wib
Jadi oposisi atau koalisi tak masalah bagi PKS
Selasa, 30 April 2024 0:32 Wib
PKS ingin diajak Prabowo gabung koalisi
Sabtu, 27 April 2024 16:22 Wib
PKS berada di persimpangan jalan usai Pilpres 2024
Sabtu, 27 April 2024 15:53 Wib