Kapolri : sel-sel terorisme masih berkembang

id Kapolri

Kapolri : sel-sel terorisme masih berkembang

Kapolri Jenderal Polisi Sutarman (antaranews.com)

Pekanbaru (Antara Jogja) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman mengingatkan ada indikasi sel-sel terorisme masih terus berkembang dan aktif di beberapa daerah Indonesia.

Karena itu, perlu diwaspadai akan ada gerakan terorisme saat perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, kata Jenderal Sutarman lewat pesan yang dibacakan Penjabat Gubernur Riau Djohermansyah Djohan dalam acara Gelar Pasukan Operasi Natal dan Tahun Baru bersandi Lilin 2013, Sabtu.

Indikasi tersebut menurut dia, ditandai dengan tertangkapnya para pelaku terorisme di beberapa wilayah tanah air baru-baru ini.

Informasi kepolisian menyebutkan, terakhir Detesemen Khusus (Densus) 88 Antiteror  mengamankan seorang terduga teroris Ruri Alexander Rumatarai alias Iskandar alias Habib Bima alias Adi Alex alias Kendo di Jalan Gajah Mada, Kampung Penatoi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (16/12).

Dikabarkan, Ruri Alexander ditangkap Densus 88 karena diduga menerima uang hasil fa'i atau perampokan jaringan teroris Abu Roban sebesar Rp47 juta yang diserahkan oleh Rabito alias Boim.

Selain diduga menerima dana hasil perampokan jaringan Abu Roban, Ruri juga dinilai memiliki peran penting dalam kelompok jaringan teroris ini, antara lain melakukan rekrutmen di Bima, kemudian mengirimnya ke Sulawesi untuk berpartisipasi dalam kegiatan mereka.

Selain menangkap Ruri, pada hari yang sama, Densus 88 juga menangkap 3 terduga teroris lainnya, yakni Hayat (27), Tomas (33), dan Fahrul Rozi (32).

Kapolri  mengharapkan seluruh jajaran kepolisian dapat tetap mengantisipasi atau mewaspadai gerakan terorisme.

Terlebih menurut dia, saat Natal dan Tahun Baru menjadi situasi yang sangat riskan sehingga harus dikawal dengan ketat agar perayaan hari besar keagamaan itu dapat berlangsung aman dan nyaman.

(KR-FZR)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024