Jogja (Antara Jogja) - Para petakziah mendatangi rumah almarhum Gusti Bendoro Pangeran Haryo Joyokusumo di Ndalem Joyokusuman, Jalan Rotowijayan Yogyakarta, Selasa malam.
Para petakziah yang terdiri atas kerabat dan abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, ulama, dan masyarakat itu datang ke rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa.
GBPH Joyokusumo yang merupakan adik Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Si Sultan Hamengku Buwono X itu meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra Jakarta pada Selasa (31/12) sekitar pukul 17.00 WIB, setelah beberapa hari menjalani perawatan akibat sakit.
Pengageng Dwarapura Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat KRT Djatiningrat mengatakan saat ini jenazah Joyokusumo disemayamkan di rumah istri Sultan, GKR Hemas di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta. Jenazah Joyokusumo akan dibawa ke Yogyakarta pada Rabu (1/1).
"Rencananya jenazah diberangkatkan dari Jakarta sekitar pukul 08.00 WIB dan diperkirakan tiba di Yogyakarta sekitar pukul 09.00 WIB. Jenazah langsung disemayamkan di rumah duka Ndalem Joyokusuman," katanya.
Menurut dia, setelah beberapa saat disemayamkan di rumah duka, selanjutnya jenazah akan dimakamkan di Pemakaman Hastorenggo Kotagede Yogyakarta. Jenazah GBPH Joyokusumo akan dimakamkan sesuai dengan tradisi keraton.
"GBPH Joyokusumo meninggal dunia karena sakit komplikasi diabetes, ginjal, dan jantung. Almarhum meninggalkan seorang istri BRAy Joyokusumo dan tiga anak yakni Jatiningtyas, Jayaningrat, dan Jayaningrum," katanya.
Ia mengatakan semasa hidupnya GBPH Joyokusumo menjabat Pengageng Kawedanan Hageng Panitri Putra Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang menangani urusan internal keraton.
Selain itu, mendiang juga pernah menjadi anggota DPR RI, Ketua Persaudaraan Djamaah Haji Indonesia (PDHI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Ketua Panitia Tetap Mujahadah dan Semaan Al Quran Purbojati DIY.
(B015)