Jogja (Antara Jogja)- Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta mendukung terbentuknya koalisi partai Islam, asalkan tetap bertujuan untuk kepentingan kemaslahatan umat, bukan untuk kepentingan golongan tertentu .
"Koalisi atau Kerjasama partai Islam tujuan utamanya tetap untuk kemaslahatan umat atau bangsa Indonesia secara keseluruhan agar menjadi lebih baik," kata Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PW.Nahdlatul Ulama (NU) DIY Abdul Ghaffar di Yogyakarta, Senin.
Sesuai prespektif NU, kata dia, persoalan koalisi partai Islam bukan persoalan untuk menunjuk atau mendukung capres tertentu, melainkan yang terpenting adalah memunculkan posisi tawar partai Islam dalam pengambilan kebijakan pada pemerintahan mendatang.
"Apakah akan berkolaborasi dengan partai Islam atau partai nasionalis itu urusan partai, yang penting dapat turut menentukan arah pembangunan ke arah yang lebih baik," kata dia.
Menurut dia, inisiatif penyatuan kehendak antarpartai Islam, dengan sendirinya diharapkan memunculkan pandangan kriteria capres yang tepat untuk didukung.
"Diharapkan dapat mengerucut pada pemimpin yang konsern terhadap kepentingan umat. Saya yakin partai berbasis massa Islam memiliki kepekaan untuk itu," katanya.
Menurut Ghaffar, hingga saat ini masih ditemukan banyaknya regulasi yang tidak berpihak pada kepentingan umat.
"Beberapa Undang-Undang (UU) bahkan bertentangan sendiri dengan UUD dan Pancasila. Pemimpin mendatang harus dapat memperbaiki itu sesuai dengan amanat yang diberikan umat," katanya.
Sementara itu, menurut dia persatuan partai Islam selayaknya tetap memiliki orientasi untuk menegakkan Pancasila sebagai dasar negara. Meskipun umat Islam mayoritas di Indonesia, tetap tidak boleh mengabaikan kepentingan umat lainnya.
"Tidak "fair" kalau kemudian umat Islam tidak mengakomodir yang minoritas. Karena justru di situlah konsern umat Islam-Indonesia," katanya.
(KR-LQH)
Berita Lainnya
DPC Gerindra-PPP Kulon Progo berkoalisi dalam Pilkada 2024
Rabu, 1 Mei 2024 21:40 Wib
Ada penentangan, PKS belum gabung koalisi Prabowo-Gibran
Selasa, 30 April 2024 19:23 Wib
Jadi oposisi atau koalisi tak masalah bagi PKS
Selasa, 30 April 2024 0:32 Wib
PKS ingin diajak Prabowo gabung koalisi
Sabtu, 27 April 2024 16:22 Wib
PKS berada di persimpangan jalan usai Pilpres 2024
Sabtu, 27 April 2024 15:53 Wib
Ketum NasDem: Belum ada tawaran kursi menteri
Sabtu, 27 April 2024 11:00 Wib
Sekjen PSI: Koalisi diserahkan Prabowo demi kepentingan bangsa-negara
Sabtu, 27 April 2024 6:38 Wib
Soal koalisi parpol, Gibran bilang tunggu arahan Prabowo
Jumat, 26 April 2024 14:59 Wib