Kulon Progo (Antara Jogja) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta siap melakukan operasi kemanusiaan yakni Operasi Ketupat Progo 2014 mulai dari 22 Juli sampai 6 Agustus dalam rangka kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 1435 Hijriah.
Kapolda DIY Brigjen Pol Haka Astana di Kulon Progo, Selasa, mengatakan operasi kemanusiaan ini dalam rangka membantu kelancaran, keselamatan dan keamanan berlalu lintas, terutama budaya mudik, khususnya di DIY.
"Operasi kemanusiaan ini dalam rangka membantu masyarakat yang berkaitan dengan akitivitas Lebaran. Dalam kegiatan ini, Polda DIY akan menempatkan pos-pos pengamanan dan pos pelayanan di pusat-pusat kota dan empat kabupaten yang dilewati," kata Haka.
Haka mengatakan pihaknya menjamin kelancaran masyarakat yang mudik dan orang Yogyakarta dalam rangka beraktivitas aman, nyaman, dan kondusif, seperti di pasar, mal, tempat keramaian dan pusat-pusat rekreasi.
"Tempat rekreasi, khususnya objek wisata laut, kami akan berkoordinasi dengan petugas SAR. Sebab, ancaman nyata kecelakaan laut adalah tenggelam," katanya.
Ia berharap, saat libur Lebaran nanti, cuaca sangat bersahabat. Hal ini mengingat cuaca di kawasan selatan sangat ekstrem, seperti di Pantai Baron mengalami abrasi.
Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan pada Idul Fitri 1435 Hijriah ini tidak sedikit warga masyarakat perantau akan melakukan mudik kembali ke kampung halamannya. Termasuk pemudik dari asal Kulon Progo maupun DIY.
Wilayah Kulon Progo memiliki jalur nasional dan jalur alternatif yang digunakan untuk perjalanan mudik maupun kepentingan tranportasi lainnya, sehingga kepadatan arus lalu lintas atau arus mudik tidak terelakkan.
Untuk itu, ia mengharap kerja sama dari jajaran kepolisian untuk mengondisikan arus lalu lintas pra, hari H, dan pasca Idul Fitri di wilayah Kulon Progo, dengan harapan di hari yang fitri nanti situasi dan kondisi di Kulon Progo tetap aman dan nyaman.
"Tentunya kita semua berharap para pemudik selamat di perjalanan bertemu keluarga di hari Lebaran, serta kembali atau arus balik juga selamat di perjalanan," katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Dinkes melakukan penyelidikan epidemiologi di wilayah kasus DBD tinggi
Minggu, 5 Mei 2024 17:23 Wib
Pemda mengusulkan 2.944 formasi kebutuhan ASN DIY pada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 6:36 Wib
BKKBN DIY meluncurkan Sekolah Lansia BKL Melati Cangkring di Sleman
Jumat, 3 Mei 2024 19:14 Wib
Gubernur DIY: Syawalan momentum pemersatu melalui silaturahim
Jumat, 3 Mei 2024 17:18 Wib
Bulog agar perkuat cadangan pangan di Sleman, DIY, dari produksi dalam negeri
Jumat, 3 Mei 2024 9:05 Wib
24 homestay di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, DIY, peroleh kucuran dana
Jumat, 3 Mei 2024 0:21 Wib
Pemerintah menetapkan Desa Nglanggeran di Gunungkidul, DIY, menjadi Desa Keuangan
Jumat, 3 Mei 2024 0:09 Wib
Hari Buruh 2024, Eko Suwanto desak pemda naikkan UMP DIY agar buruh lebih sejahtera
Kamis, 2 Mei 2024 22:38 Wib