Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, optimistis kawasan Gunungsewu diakui menjadi Global Geopark oleh UNESCO.
Sekda Gunung Kidul, Budi Martono, di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan dirinya optimistis Gunungsewu yang meliputi Pacitan (Jawa Timur), Wonogiri (Jawa Tengah) dan Gunung Kidul (DIY) meraih Global Geopark karena semua kriteria sudah ada.
"Keyakinan kami ini bukan tanpa alasan. North America`s First Global Geopark mengundang Bupati Gunung Kidul Badingah dan dirinya dalam Internasional Unesco Conference on Global Geoparks di Kanada pada 19-22 September 2014," kata Budi Martono.
Ia mengatakan penilaian yang dilakukan oleh asesor UNESCO Kristin Rangnes pada 4-8 Juli lalu, memiliki beberapa catatan. Di antaranya tidak adanya laman (website), kurangnya sarana promosi, dan kesiapan prasarana di geoside.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah Wonogiri dan Pacitan.
"Pada saat ini pihaknya tengah menyusun masterplan atau rencana induk terkait catatan tersebut," katanya.
Ia mengatakan persiapan di Gunung Kidul di antaranya memperbanyak promosi di sejumlah titik, selain itu mempersiapkan sarana penunjang di sekitar geoside seperti rumah tinggal (homestay).
"Seperti di Pantai Siung, kawasan parkir perlu diperluas, dan homestay di sejumlah lokasi wisata perlu diperbaiki agar nyaman," kata dia.
Untuk mewujudkan hal itu, pemkab sudah berkoordinasi dengan Pemerintah DIY, dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparkraf) untuk mewujudkan Gunungsewu sebagai Global Geopark.
Sementara itu salah seorang pengelola kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Bukit Putra Mandiri Nglanggeran, Basuki, mengatakan sangat berharap Gunungsewu menjadi global geopark.
Namun demikian dia berharap setelah ditetapkan mampu bermanfaat bagi masyarakat.
Basuki mengatakan apabila memang terpilih menjadi global geopark, potensi wisata di Gunungsewu akan dikenal dunia.
"Dikenal dunia dan harus bermanfaat, selain itu harus ada komitmen bersama antara pemerintah bersama masyarakat untuk menjaga alam," katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Presiden Jokowi membagikan momen momong cucu di media sosial
Minggu, 11 Februari 2024 14:02 Wib
Ada lima destinasi wisata favorit jadi daya tarik wisatawan
Jumat, 2 Desember 2022 19:53 Wib
"Landmark" Objek Wisata Lembah Harau harus perhatikan orisinalitas
Sabtu, 5 November 2022 6:49 Wib
Siswa SMP ditusuk kakak kelas hingga tewas
Kamis, 4 Agustus 2022 4:22 Wib
Axel Witsel dan Emre Can absen pada laga perdana lanjutan Liga Jerman
Rabu, 13 Mei 2020 1:52 Wib
McKennie lega laga derby lembah Ruhr ditangguhkan ketimbang tanpa penonton
Rabu, 25 Maret 2020 11:05 Wib
Forkom Deswita meminta pengelola cari alternatif pengganti susur sungai
Sabtu, 29 Februari 2020 9:00 Wib
Pedagang pasar Solo gelar syukuran kelahiran cucu Presiden Jokowi
Sabtu, 16 November 2019 11:35 Wib