Bantul (Antara Jogja) - Badan SAR Nasional meningkatkan kesiapsiagaan penanganan bencana di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan meningkatkan status dan meresmikan Posko SAR di Jalan Wates, Sedayu Kabupaten Bantul, menjadi Kantor Basarnas Yogyakarta, Selasa.
Kepala Basarnas Semarang, Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, potensi bencana yang secara periodik terjadi di DIY, seperti erupsi Gunung Merapi, kebakaran ataupun gempa bumi menuntut peningkatan kesiapsiagaan seluruh personel termasuk SAR.
"Memang tidak ada yang mengharapkan bencana, akan tetapi letusan-letusan Merapi dan gempa bumi 2006 lalu sudah menjadi bukti kalau kita harus waspada," kata Bambang Soelistyo di sela peresmian Kantor Basarnas Yogyakarta.
Menurut dia, potensi bencana yang terjadi di DIY tidak hanya di daratan, melainkan juga laut, bahkan dalam dunia penerbangan dan pelayaran sehingga pihaknya perlu meningkatkan kerjasama antarlembaga agar terjamin rasa aman masyarakat dari bencana.
Oleh sebab itu, kata dia dengan kehadiran Kantor Basarnas ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan kesiapan menghadapi bencana dengan reaksi tanggap darurat yang cepat handal dan aman serta didukung oleh fasilitas dan sumber daya manusia yang memadai.
"Kami juga akan menambah berbagai peralatan SAR serta berbagai alat evakuasi bencana lainnya, jadi semuanya menuju ke standar internasional," katanya.
Menurut dia, peresmian Kantor Basarnas Yogyakarta ini diharapkan dapat mempermudah koordinasi bila terjadi bencana, sehingga jika sewaktu-waktu terjadi bencana dapat meningkatkan gotong royong untuk meminimalisir korban dampak dari sebuah bencana.
Pihaknya juga akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dengan pelatihan rutin kepada personel SAR agar meningkat keterampilannya, sehingga dalam menolong korban bencana semakin handal.
Sementara itu, Komandan SAR DIY, Brotoseno mengatakan, pihaknya menyambut positif peresmian Kantor Basarnas Yogyakarta ini, karena pihaknya menilai keberadaan sebuah kantor akan meningkatkan kualitas mitigasi bencana di DIY.�
"Relawan DIY harus ada semangat konsolidasi, dan selama ini SAR dan Basarnas memang selalu berkoordinasi, termasuk alat-alat untuk penanganan bencana juga join," kata Brotoseno.
(T.KR-HRI)
Berita Lainnya
BKKBN DIY meluncurkan Sekolah Lansia BKL Melati Cangkring di Sleman
Jumat, 3 Mei 2024 19:14 Wib
Gubernur DIY: Syawalan momentum pemersatu melalui silaturahim
Jumat, 3 Mei 2024 17:18 Wib
Bulog agar perkuat cadangan pangan di Sleman, DIY, dari produksi dalam negeri
Jumat, 3 Mei 2024 9:05 Wib
24 homestay di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, DIY, peroleh kucuran dana
Jumat, 3 Mei 2024 0:21 Wib
Pemerintah menetapkan Desa Nglanggeran di Gunungkidul, DIY, menjadi Desa Keuangan
Jumat, 3 Mei 2024 0:09 Wib
Hari Buruh 2024, Eko Suwanto desak pemda naikkan UMP DIY agar buruh lebih sejahtera
Kamis, 2 Mei 2024 22:38 Wib
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto komitmen tingkatkan kesejahteraan guru
Kamis, 2 Mei 2024 22:34 Wib
Kemenkumhan DIY melayani pembuatan paspor jemput bola di UII
Rabu, 1 Mei 2024 0:39 Wib