Tokyo (Antara/Reuters Jogja) - Gempa berkekuatan 6,8 pada skala Richter menghantam Jepang tengah, Sabtu petang, menyebabkan 21 orang terperangkap ketika rumah mereka ambruk, yang menyebabkan 13 orang cedera, kata polisi dari stasiun televisi NHK.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan tidak ada peringatan tsunami setelah gempa itu, yang terasa di ibu kota Tokyo, 180 kilometer dari pusat gempa tersebut.
Pejabat Badan Kepolisian Nasional mengatakan gempa itu menghancurkan lima rumah dua desa Hakuba, tempat pertandingan ski dan kegiatan olah raga lainnya dalam Olimpiade Musim Dingin Nagano tahun 1998, tetapi 21 warga desa yang terperangkap berhasil diselamatkan.
Setidaknya dua dari mereka cedera, kendatipun tingkat cedera mereka tidak segera jelas diketahui, katanya.
NHK melaporkan 13 orang cedera akibat gempa itu, termasuk lima yang mengalami luka parah.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengemukakan kepada wartawan satu tim pendahuluan militer Jepang telah dikirim ke daerah itu, dan yang lainnya telah disiapkan.
Kereta api berkecepatan tinggi menghentikan operasi tetapi kemudian dimulai kembali, kata kantor berita Kyodo.
Tidak ada tanda-tanda gangguan pada Perusahaan fasilitas nuklir Kashiwazaki Kariwa milik TEPCO (Tokyo Electric Power Co's), kata seorang juru bicara perusahaan itu. Fasilitas itu, tempat semua tujuh reaktor kini tidak beroperasi, adalah pusat tenaga listrik terbesar di dunia.
NHK yang mengutip pernyataan seorang pejabat di desa Ogawa dekat pusat itu mengatakan ada satu gempa yang berlangsung lama dan dokumen-dokumen beterbangan.
"Di lantai dua rumah kami, getaran sangat kuat," kata Sakiko Hagiwara, kata seorang karyawan NHL di daerah itu, "Foto-foto jatuh dari dinding, dan menambahkan tidak ada keretakan di dinding."
NHK juga mengatakan ada satu laporan tanah longsor yang menghambat jalan-jalan dekat Hakuda.
Jepang, yang terletak di Lingkaran Api gunung berapi dan parit-parit oseanik yang sebagian mengelilingi Lembah Pasifik,merupakan sekitar 20 persen gempa dunia dengan kekuatan enam skala Richter atau lebih.
Pada 11 Maret 2011, gempa berkekuatan 9,0 pada skala Richter menghantam samudra lepas pantai kota Sendai Jepang utara. Gempa itu memicu tsunami besar yang menghantam daerah luas garis pantai Pasifik dan menewaskan hampir 20.000 orang. Gempa itu juga menghancurkan fasilitas nuklir Fukushima Daiichi.
Penerjemah :R. Nurdin
Berita Lainnya
91 korban banjir di Sulsel selamat, tujuh masih dicari
Sabtu, 4 Mei 2024 17:38 Wib
Atasi rasio dokter spesialis, pemerintah membuka enam prodi di RS pendidikan
Sabtu, 4 Mei 2024 17:26 Wib
FIFA: Laga timnas U-23 Indonesia kontra Guinea di Prancis digelar tertutup
Sabtu, 4 Mei 2024 14:56 Wib
Selama April 2024, Jabar diguncang 106 kali gempa
Sabtu, 4 Mei 2024 14:46 Wib
Sertifikasi halal di Indonesia tak boleh ditunda, Oktober 2024 harus diberlakukan
Sabtu, 4 Mei 2024 14:39 Wib
Piala Uber 2024: Indonesia lolos laga di final
Sabtu, 4 Mei 2024 14:33 Wib
Penggunaan AI di Indonesia butuh regulasi di bidang pendidikan
Sabtu, 4 Mei 2024 10:55 Wib
Menhub minta kolaborasi dukung Gernas BBI dan berwisata di Indonesia
Sabtu, 4 Mei 2024 10:47 Wib