Jogja (Antara Jogja) - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta mengirimkan dua mahasiswa ke Jepang untuk mempelajari cara mengembalikan kualitas air, dengan adsorben dari limbah industri.
"Kedua mahasiswa itu adalah Adam Ikhya Alfarokhi dan Anandhitya Rheza Adrian. Mereka akan berada di Jepang selama tiga minggu di bawah pengawasan profesor dari Hokkaido University, Jepang," kata Dekan FTSP UII Widodo Brontowiyono di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, pencemaran air telah terjadi sejak bertahun-tahun yang lalu tetapi kondisi itu belum mendapatkan perhatian yang cukup baik dari pemerintah maupun masyarakat secara umum.
"Padahal, semakin meningkatnya kebutuhan manusia terhadap air bersih, pencemaran air tersebut menjadi hal serius karena membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat, terlebih lagi dengan semakin berkurangnya persediaan air bersih," katanya.
Ia mengatakan pencemaran yang banyak terjadi hingga saat ini di antaranya disebabkan limbah industri. Banyak pabrik yang membuang limbah ke perairan yang menyebabkan banyak masalah yang berhubungan dengan kesehatan, masyarakat semakin sulit mendapatkan akses air bersih.
"Pencemaran sungai terjadi karena perubahan kualitas air sungai akibat masuknya limbah pabrik secara berlebihan, sedangkan teknologi untuk mengembalikan kualitas air membutuhkan biaya yang tidak sedikit," katanya.
Menurut dia, pengiriman mahasiswa ke Jepang itu dimaksudkan agar mereka dapat mempelajari bagaimana mengembalikan kualitas air akibat limbah industri dengan biaya yang lebih murah dengan adsorben limbah industri.
"`Treatment` teknologi saat ini sangat mahal, mereka ke Jepang untuk meneliti bagaimana agar bisa `low cost treatment` untuk memperbaiki kualitas air yang saat ini sudah sedemikian parah," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
Kemenkumhan DIY melayani pembuatan paspor jemput bola di UII
Rabu, 1 Mei 2024 0:39 Wib
Mahfud MD: Saya tak pernah benar-benar pergi dari kampus
Selasa, 30 April 2024 19:04 Wib
UII Yogyakarta: Jokowi agar tetap menjadi teladan praktik kenegarawanan
Jumat, 2 Februari 2024 0:43 Wib
Srikandi BUMN mengajak UII tingkatkan keterwakilan perempuan di BUMN
Senin, 17 Juli 2023 17:20 Wib
Rektor UII menekankan resiliensi siber di era transformasi digital
Senin, 19 Juni 2023 23:32 Wib
Rektor UII mendesak MK pertahankan sistem pemilu terbuka
Rabu, 14 Juni 2023 4:56 Wib
Rektor UII: Kontestasi politik jangan menonjolkan identitas
Kamis, 11 Mei 2023 22:13 Wib
BKSPTIS meminta Permen PAN-RB soal peran fungsional dosen dikaji ulang
Selasa, 11 April 2023 12:08 Wib