Film "Filosofi Kopi" tingkatkan kepercayaan diri petani

Jakarta (Antara Jogja) - Film adaptasi cerita pendek "Filosofi Kopi" karya Dewi Lestari akan mengajarkan arti kehidupan dan meningkatkan kepercayaan diri petani kopi karena memiliki peran penting dalam menghasilkan tanaman potensial di Indonesia itu.

"Sejak merancang film, saya ingin mengingatkan petani, mereka harus paham bahwa yang dikerjakan besar. Melalui film ini kami ingin meningkatkan kepercayaan diri mereka," kata Sutradara 'Filosofi Kopi' Angga Dwimas Sansongko di Jakarta, Selasa.

Melalui film itu, Angga juga ingin mengajak petani kopi merawat tanamannya dengan cinta agar hasil pertaniannya maksimal.

"Kalau petani kopi Indonesia lebih disiplin dan mau merawat tanamannya seperti anaknya sendiri, saya yakin kita bisa melebihi Brazil dan Vietnam karena kebun kopi kita jauh lebih luas," ujar dia.

Dengan merawat tanaman kopi dengan cinta, tutur dia, selain meningkatkan produksi, juga dapat menambah nutrisi kopi sehingga menghasilkan rasa yang lebih nikmat.

Agar pesan tersebut tersampaikan pada petani, Angga berencana menggelar 'nonton bareng' film yang mulai di produksi awal 2015 itu dengan petani kopi di beberapa daerah di Indonesia. "Yang dalam jangka dekat ini kami mau nobar dengan petani di Semarang," ujar dia.

Tujuan itu, kata dia, merupakan bentuk pertanggungjawaban secara moral. "Ini bentuk tanggung jawab kami, jadi kami tidak hanya melihat flim ini dari dimensi komersial saja," kata dia.

Selain itu, melalui film itu ia juga ingin mengajak pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan petani kopi dengan memperbaiki sistem distribusi dan memberi kepastian usaha pada petani agar petani terdorong lebih giat.

Film yang akan tayang di bioskop mulai 9 April 2015 itu diperankan oleh Chicco Jerikho sebagai Ben, Rio Dewanto sebagai Jody, Julie Estelle sebagai El, Slamet Rahardjo sebagai Pak Seno, Jajang Noer sebagai Bu Seno, dan beberapa artis ternama lain.

(D020)