Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak mengubah target pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata 2015 yang telah ditetapkan sebesar Rp10,5 miliar.
"Target pendapatan asli daerah (PAD) dari pariwisata per semester ada, namun secara keseluruhan 2015 tidak ada perubahan seperti yang diputuskan pada awal yaitu sebesar Rp10,5 miliar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul Bambang Legowo di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, meski target tidak mengalami perubahan besaran, namun pendapatan yang ditargetkan tahun ini tersebut naik dibanding target 2014 yang sebesar Rp9,5 miliar, meskipun realisasinya melebihi target yakni sekitar Rp9,7 miliar.
Ia mengatakan, perubahan target pendapatan pariwisata sangat mungkin dilakukan karena mempertimbangkan kondisi dan tren kunjungan, seperti pada 2014 yang target di awal sebesar Rp9 miliar namun seiring perkembangan naik menjadi Rp9,5 miliar.
"Prognosis kami dengan kondisi seperti sekarang ini target masih di Rp10,5 miliar, namun nanti kalau nanti ada pengurangan atau penambahan dari DPRD kami akan sesuaikan, sampai saat ini tim anggaran putuskan tetap," katanya.
Bambang mengatakan, pihaknya sendiri masih berupaya untuk merealisasikan target PAD pariwisata itu, sebab diakui target sebesar Rp10,5 miliar yang mengalami penambahan Rp1 miliar dari tahun sebelumnya itu dinilai cukup berat.
Apalagi, kata dia, hingga pertengahan tahun atau akhir semester pertama 2015 ini realisasi pendapatan dari penarikan retribusi pengunjung tersebut sudah mencapai sekitar 44 persen atau sebesar Rp4,6 miliar dari target sepanjang 2015 itu.
"Capaiannya baru 44,4 persen, belum ada 50 persen di akhir semester pertama ini, namun kami tetap optimistis target terlampaui, karena pengunjung akan lebih banyak di semester dua, terutama di triwulan terakhir," katanya.
Ia mengatakan objek wisata di Bantul yang menjadi andalan dan tempat favorit wisatawan di antaranya Pantai Parangtritis dan Depok, kemudian Pantai Gua Cemara da Pantai Baru, serta sejumlah objek wisata alam lainnya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Sosok RA Kartini dikenalkan kepada delegasi Konferensi Pariwisata PBB
Kamis, 2 Mei 2024 14:57 Wib
Kemenparekraf sebut Timnas U-23 di Piala Asia membawa dampak pariwisata
Kamis, 2 Mei 2024 12:54 Wib
Desa wisata mampu kembangkan "ecotourism" di IKN
Kamis, 2 Mei 2024 6:00 Wib
Arab Saudi ajak wisatawan arungi perjalanan keagamaan
Rabu, 1 Mei 2024 19:29 Wib
Dispar Sleman tekankan pentingnya kerja sama pelaku pariwisata kembangkan potensi
Selasa, 30 April 2024 15:39 Wib
Garuda Indonesia membuka penerbangan Manado-Denpasar dukung pariwisata
Selasa, 30 April 2024 13:29 Wib
Kemenparekraf inginkan iuran pariwisata dari APBN, bukan kenaikan tiket pesawat
Selasa, 30 April 2024 0:37 Wib
Pengembangan pariwisata berkelanjutan di Jatiluwih, Bali, gaet wisatawan
Senin, 29 April 2024 20:15 Wib