Kulon Progo Yakinkan Kembali Calon Investor Perikanan

id Investasi perikanan

Kulon Progo Yakinkan Kembali Calon Investor Perikanan

Kapal-kapal ukuran di atas 5 grosston bersandar di Pelabuhan Sadeng, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. (Foto Mamiek/ANTARA)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berusaha kembali meyakinkan calon investor supaya menanamkan modalnya di sektor perikananan setelah Pelabuhan Tanjung Adikarto beroperasi.

Penjabat Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan pada dasarnya calon investor yang akan menanamkan modalnya di sektor perikanan sangat banyak, namun mereka masih menunggu kepastian beroperasinya Pebuluhan Tanjung Adikarto.

"Minat invetor sektor perikanan dari dulu sudah banyak sekali, dan bahkan tidak hanya investor dalam negeri, tapi luar negeri," kata Sudarna.

Ia mengatakan persoalan investasi perikanan yakni kepastian beroperasinya Pelabuhan Tanjung Adikarto dibuka. Sesuai telat bersama, rencananya pelabuhan akan dibuka pada awal Februari 2014. Sebelumnya, untuk menguji minat investor, sekitar Januari hingga pertengahan Februari, pihaknya akan gencar melakukan promosi.

"Di situ akan terlihat, dari banyaknya calon investor yang masih berminat berinvestasi sektor perikanan di Kulon Progo," katanya.

Menurut dia, kelemahan pengembangan industri perikanan di Kulon Progo yakni belum adanya kepastian kapan Pelabuhan Tanjung Adikarto beroperasi. Baru akhir-akhir ini, ada lampu hijau setelah ada komitmen pemerintah pusat memberikan anggaran untuk pengerukan alur pelayaran dan pendalaman kolam kapal.

"Sebelumnya, anggara penyelesaian pembanguan Pelabuhan Tanjung Adikarto selalu dipotong, bahkan dipindahkan ke daerah lain," katanya.

Selain itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanam Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) soal menanikisme perizinan. Harapanya, investor memperoleh kemudahan dalam mengurus izin.
"Kami juga menyiapkan sumber daya manusianya, dan koordinasi dengan BPMPT," katanya.

(KR-STR)