Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta mengusulkan pengangkatan aparatur sipil negara honorer yang dikhususkan untuk mengurus atau menyalurkan beasiswa Kartu Indonesia Pintar.
"Sekarang masih diurus sendiri-sendiri (orang tua/siswa) hingga pengambilan dana ke bank sehingga banyak yang kesulitan," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Aji, dengan ASN khusus yang ditugaskan pengurusan Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau beasiswa lainnya, pengambilan dana beasiswa di bank dapat dilakukan secara kolektif agar lebih efisien.
"Kami telah mengusulkan pengangkatan ASN honorer itu ke pusat," kata dia.
Menurut dia, ASN honorer khusus pengelola penyaluran beasiswa tersebut diharapkan dapat dibiayai oleh masing-masing pemerintah daerah, bukan sekolah.
Sementara itu, ia mengatakan, apabila pengurusan beasiswa KIP serta beasiswa lainnya diserahkan kepada masing-masing guru kelas, dikhawatirkan mengganggu proses belajar mengajar. Adapaun petugas bagian tata usaha (TU) yang diangkat kepala sekolah, kata dia, tidak diperkenankan mengurus hal yang terkait dengan keuangan.
"Kalau nanti guru sendiri yang mengurus, penyampaian pelajaran akan repot," kata dia.
Aji mengatakan, hingga penghujung 2015, penyaluran berbagai bentuk beasiswa baik Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Jogja Cerdas, serta beasiswa berbasis bakat telah menjangkau kurang lebih 50 persen pelajar mulai SD-SMA di DIY.
"Tapi kami berharap wali murid tetap memiliki kepedulian terhadap pendidikan anak-anaknya. Jangan menganggap bahwa seluruh biaya pendidikan harus ditanggung negara, karena (dana) pemerintah juga terbatas," kata dia.
L007
Berita Lainnya
PSSI protes kinerja wasit Nasrullo Kabirov
Selasa, 16 April 2024 12:29 Wib
Masa pendaftaran Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul 2024 diperpanjang
Minggu, 17 Maret 2024 7:32 Wib
Buruan daftar, penerima kartu mahasiswa unggul dibuka lagi
Kamis, 7 Maret 2024 3:15 Wib
Lazio geram dapat tiga kartu merah
Sabtu, 2 Maret 2024 9:06 Wib
Pemerintah: Prakerja diikuti 1,148 juta peserta
Sabtu, 24 Februari 2024 6:30 Wib
Mulai November 2024, kartu "multitrip" MRT tak berlaku
Rabu, 21 Februari 2024 5:10 Wib
Wisatawan mayoritas manfaatkan kartu kredit, bayar pungutan wisman
Rabu, 14 Februari 2024 13:31 Wib
AMIN teruskan Prakerja dengan tambahan program magang
Sabtu, 3 Februari 2024 3:57 Wib