Disdikpora minta sekolah kendalikan siswa saat kelulusan

id lulusan siswa

Disdikpora minta sekolah kendalikan siswa saat kelulusan

Seorang siswa mencorat-coret baju seragam sekolahnya untuk merayakan kelulusan mereka (Foto ANTARA dok)

Sleman (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta meminta seluruh sekolah untuk mengendalikan siswanya saat pengumuman kelulusan sekolah tingkat SD dan SMP pada Sabtu (11/6).

"Pengumuman kelulusan jenjang SD dan SMP sederajat dilakukan serentak pada hari Sabtu (11/6), kami harapkan seluruh sekolah dapat mengendalikan siswanya merayakan kelulusan di jalanan," kata Kepala Disdikpora Kabupaten Sleman Arif Haryono, Jumat.

Menurut dia, pihaknya juga meminta agar setiap sekolah menyerahkan laporan kelulusan melalui pengiriman ke rumah masing-masing siswa untuk menghindari perayaan di luar sekolah.

"Selain dengan cara mengirimkan laporan ke rumah, sekolah juga bisa mengundang wali murid ke sekolah untuk mengambil hasil ujian," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga telah meminta kepada sekolah untuk mencegah konvoi kendaraan bermotor dan aksi corat-coret baju seragam.

"Konvoi dan aksi corat-coret tidak dibenarkan karena akan mengganggu ketertiban umum, selain juga membahayakan keselamatan siswa," katanya.

Kepala Sekolah SMPN 3 Tempel Lilik Mardiningsing mengatakan pengumuman kelulusan di sekolahnya sengaja diselenggarakan di Balai Desa Pondokrejo, Tempel dan siswa diundang untuk mengikuti wisuda dengan busana daerah.

"Kami mengadakan kegiatan untuk pengumuman kelulusan dengan model seperti itu guna menghindari tindakan corat-coret serta konvoi kendaraan di jalan," katanya.

Menurut dia, pengumuman dengan menggunakan pakaian daerah sudah dilakukan sejak 2011. Orang tua dan siswa diundang bersama untuk merayakan kelulusan.

"Kami juga berkoordinasi dengan Polsek Tempel, untuk mengantisipasi hal-hal negatif. Siswa yang kedapatan konvoi akan ditindak," katanya.

Ia mengatakan, jika ada siswa SMPN 3 Tempat yang melakukan konvoi kendaraan bermotor, pihaknya juga meminta kepada aparat kepolisian untuk menahan kendaraan bermotor yang digunakan untuk konvoi.

"Sepeda motor disita kemudian diserahkan ke sekolah. Nanti orang tua siswa yang mengambil sepeda motornya di sekolah," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024