BMKG Yogyakarta: gelombang tinggi disebabkan angin timuran

id BMKG Yogyakarta: gelombang tinggi disebabkan angin timuran

BMKG Yogyakarta: gelombang tinggi disebabkan angin timuran

BMKG (Foto Antara/Wahyu Putro)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta menyatakan gelombang tinggi di Laut Selatan mencapai empat meter disebabkan peningkatan kecepatan angin timuran di Samudera Hindia.

"Kecepatan rata-rata angin timuran di Samudera Hindia kisaran 10-25 knot sehingga menyebabkan peningkatan gelombang," kata Koordinator Pos Klimatologi dan Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Joko Budiono di Yogyakarta, Senin.

Menurut Joko, kecepatan angin timuran di Samudera Hindia tersebut disebabkan munculnya daerah tekanan udara tinggi di Australia.

Menurut dia, tinggi gelombang di pantai dapat mencapai tiga meter hanya dengan kecepatan angin 20 knots, sehingga tinggi gelombang empat meter mudah terjadi dengan tinggi gelombang 25 knots. Kondisi itu diperkirakan masih akan terjadi hingga 14 Juli 2016.

"Kami sudah menyampaikan peringatan dini ini untuk seluruh instansi," kata dia.

Menurut dia berdasarkan analisi kondisi dinamika atmosfer selama periode itu diprediksi pula terjadi hujan lebat disertai petir.

"Masyarakat kami imbau berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan seperti banjir, longsor, tanah licin, serta pohon tumbang," kata dia.

Selama periode arus balik Lebaran ini, Joko berharap pengguna dan operator jasa transportasi darat serta laut selalu mengutamakan keselamatan.

Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Wahyu Pristiawan meminta warga yang beraktivitas di pantai selatan DIY khususnya wisatawan dan nelayan meningkatkan kewaspadaan.

"Bahkan untuk nelayan dengan kapal ukuran kecil kami imbau untuk tidak melaut untuk sementara," kata dia.

(T.L007)