Polsek Jetis ungkap temuan benda diduga bom

id dugaan peledak

Polsek Jetis ungkap temuan benda diduga bom

Ilustrasi ledakan bom (antaranews.com)

Bantul, 14/6 (Antara) - Kepolisian Sektor Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengungkap penemuan benda diduga bom yang diletakkan orang tidak dikenal di sekitar Gapura Pedukuhan Suren Kulon, Desa Patalan, Jumat (2/6).

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Jetis Iptu Anar Fuadi di Bantul, Rabu, mengatakan benda yang sempat membuat geger warga dan aparat kepolisian tersebut diketahui mainan milik Dian Bagus Setiawan (14), warga Gadungan Pasar, Desa Canden, Kecamatan Jetis.

"Dari hasil penyelidikan dan pengembangan petugas Polsek Jetis, diketahui bahwa Bagus, warga Gadungan Pasar mengakui bahwa benda tersebut dibuat oleh dirinya sendiri yang berfungsi sebagai alarm," katanya.

Menurut dia, benda yang awalnya dicurigai menyerupai bom itu, terbuat dari tiga buah batu beterai besar, satu buah baterai kecil dan satu buah isolatif warna cokelat yang digunakan untuk merekatkan baterai-baterai itu pada sebuah alarm.

"Dari baterai-baterai itu ada sebuah benda bekas alarm jam yang oleh saudara Bagus dibeli di rongsokan Dusun Wonopolo Canden. Juga ada kabel listrik warna merah yang dibeli ditempat yang sama," katanya.

Ia menjelaskan dalam pemeriksaan petugas, Bagus menyampaikan kepada penyidik bahwa benda itu dirangkai sendiri dengan tujuan membuat alarm dan dibuat dengan peralatan elektronik seperti soldir dan tenol.

Ia mengatakan kepada penyidik, Bagus meletakkan benda menyerupai bom pada Jumat (2/6) saat berjalan-jalan menggunakan sepeda motor dan berhenti istirahat di Gapura Suren, namun sewaktu kembali Bagus lupa membawa kembali barang itu.

"Dari hasil pemeriksaan, saudara Bagus menyampaikan tidak ada maksud untuk menimbulkan ketakutan pada lingkungan dan orang lain," katanya.

Anar mengatakan setelah penyidik Polsek Jetis memeriksa sejumlah saksi, maka didapatkan kesimpulan bahwa tidak ditemukan adanya unsur kesengajaan dan yang bersangkutan mengakui benda itu adalah rangkaian alarm dan bukan bahan peledak.

"Bagus ini suka otak atik barang elektronik dan rencana bikin alarm, mungkin bunyi itu yang sempat buat warga takut, karena menduga bom atau bahan peledak, tapi setelah dicek rangkaian alarm. Benda saat ini sudah dibawa ke Polda DIY," katanya. ***2***
Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2024