"Kami berharap lulusan bisa menjadi generasi yang profesional, mandiri, serta berguna bagi dunia pluralistik berdasarkan kasih," kata Henry saat memberikan sambutan dalam upacara wisuda sarjana dan pascasarjana periode Februari 2018 di Auditorium Koinonia, UKDW, Yogyakarta, Sabtu.
Setelah meninggalkan dunia kampus, Henry berharap para wisudawan siap untuk terus mengembangkan diri baik dari aspek spiritualitas, karakter, kepribadian, serta sikap secara positif serta mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki dalam berbagai bidang pekerjaan yang akan dkitekuni.
"Lulusan diharapkan mampu membawa kedamaian, keadilan, kesejahteraan tidak hanya bagi diri pribadi namun juga orang lain bahkan bangsa dan negara Indonesia," kata dia.
Selain itu, Henry berpesan untuk berjuang menggapai impian pekerjaan yang mapan, serta kesuksesan hidup masih diperlukan proses pendidikan kehidupan yang lebih tinggi, lebih sulit, dan jauh lebih lama dibandingkan saat mengeyam bangku kuliah di UKDW.
"Selembar ijazah transkrip akademik dan sertifikat pendamping ijazah tidaklah otomatis menjamin diperolehnya pekerjaan yang diinginkan apalagi mendapatkan kesuksesan dalam waktu singkat," kata dia.
Menurut dia, berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF) disebutkan setidaknya 10 kemampuan yang harus dimiliki generasi muda agar mamapu bertahan dan kompetitif menghadapi era Revolusi Industri 4.0 antara lain mampu memecahkan masalah, pola pikir kritis, kreatif, berorientasi pada servis, memiliki kecerdasan emosi, memiliki kemampuan kumunikasi dan bernegosiasi.
"Jika dilihat dari daftar kemampuan ini, menariknya kemampuan akademik tidak disebutkan secara eksplisit namun sebaliknya hal-hal yang dianggap penting justru berkaitan dengan `soft skills`," kata dia.
Pada upacara tersebut UKDW mewisuda sebanyak 179 lulusan terdiri atas 172 mahasiswa program sarjana (s-1) dan 7 mahasiswa dari program pascasarjana (s-2).
(T.L007) 24-02-2018 11:47:04