Jakarta (Antaranews Jogja) - Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia sebagai upaya untuk mewujudkan kemakmuran ekonomi.
"Hubungan antara FAO dan Indonesia bisa digambarkan sebagai sebuah kemitraan jangka panjang yang telah berevolusi dari waktu ke waktu," ujar Perwakilan Food Agriculture Organization (FAO) of United Nations untuk Indonesia dan Timor Leste, Mark Smulders dalam perayaan 40 tahun kehadiran FAO di Indonesia dan diselenggarakan di Jakarta, Kamis.
Di akhir 1970an, setelah bekerja sama selama hampir tiga dekade mendukung pembangunan sektor pangan dan pertanian Indonesia, FAO meresmikan perwakilannya yang didukung staf pada 1978.
"Tahun ini, kita merayakan 40 tahun kehadiran permanen FAO di Indonesia dan 70 tahun kemitraan jangka panjang untuk Indonesia yang lebih sejahtera," ujar Mark Smulders.
Selama periode tujuh dekade, FAO menyelesaikan lebih dari 650 proyek dan program di seluruh kepulauan Indonesia berkolaborasi dengan mitra-mitra di Indonesia.
Secara tradisional, lanjut dia, FAO telah menghadirkan banyak pakar teknis di sektor pangan, pertanian, perikanan, dan kehutanan ke Indonesia.
"Bantuan teknis lebih dari 1.600 pakar dan konsultan baik dari Indonesia maupun internasional," ujar dia.
Namun, FAO juga memfasilitasi keterlibatan pakar Indonesia melalui kerja sama selatan-selatan, bukan hanya di wilayah Asia-Pasifik, tetapi di seluruh dunia.
Di masa depan, kemitraan FAO-Indonesia akan menemui tantangan-tantangan baru. Meski akan mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030, Indonesia masih menghadapi tantangan besar terkait kemiskinan di pedesaan, perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, urbanisasi dan terutama kebutuhan untuk memastikan diet yang sehat dan terjangkau bagi seluruh rakyat untuk mengatasi malnutrisi yang masih tinggi.
Untuk mendukung hal tersebut, tugas FAO hari ini menjadi lebih menantang dari sebelumnya dan sejalan dengan prioritas Indonesia mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) melalui aksi yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
Sebagai badan PBB di bidang pangan dan pertanian, FAO akan terus membagi keahliannya dalam kerja sama yang erat dengan semua anggota dan rekannya.
Di Indonesia, tugas FAO bekerja sama dengan kementerian akan berlanjut melalui pertukaran pengetahuan dalam metode, teknologi, dan praktik terkini di bidang pangan dan pertanian.
FAO juga akan menyediakan saran yang dibutuhkan untuk membantu mengarahkan investasi ke bidang yang akan memberi dampak lebih positif untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi yang lebih baik.
"FAO dan Indonesia perlu terus bekerja sama untuk menghadapai tantangan-tantangan tersebut seefisien dan seefektif mungkin dan tidak hanya untuk Indonesia tetapi dunia secara keseluruhan," ujar Mark Smulders.
Berita Lainnya
Indonesia diusulkan jadi pusat pelatihan petani muda Asia Pasifik
Jumat, 23 Februari 2024 14:59 Wib
FAO dan Indonesia cetak petani muda
Rabu, 17 Januari 2024 9:35 Wib
Istri nelayan dilatih FAO dan KKP produksi olahan ikan
Senin, 19 Juni 2023 7:19 Wib
USAID apresiasi keberhasilan Kulon Progo mengendalikan penyakit hewan
Selasa, 23 Mei 2023 23:58 Wib
FAO-Kementan meluncurkan Strategi Nasional E-Agriculture
Selasa, 28 Februari 2023 18:40 Wib
Nelayan Pulau Buru terpilih dalam kampanye IYAFA FAO
Senin, 28 November 2022 13:42 Wib
Badan Pangan Dunia rilis pangan berkelanjutan
Jumat, 11 November 2022 0:52 Wib
Kaum muda diminta terlibat atasi krisis pangan dunia
Selasa, 18 Oktober 2022 7:37 Wib