Stok kedelai di Bantul mencukupi

id kedelai

Stok kedelai di Bantul mencukupi

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan stok kedelai di pasar tradisional daerah ini mencukupi kebutuhan masyartakat.

"Kalau kedelai itu stoknya cukup per hari mencapai seratusan kilogram setiap pasar, bahkan kalau di Pasar Niten stoknya sampai 300 kilogram," kata Kepala Seksi Distribusi dan Harga Barang Kebutuhan Pokok Dinas Perdagangan Bantul Handayani di Bantul, Selasa.

Menurut dia, karena stok salah satu bahan kebutuhan pokok itu di pasaran mencukupi, maka harga komoditas itu tidak naik dan rata-rata masih stabil.

Ia menyebutkan, saat ini harga kedelai yang terpantau petugas dinas di beberapa pasar tradisional berkisar antara Rp7 ribu sampai Rp8 ribu per kilogram, baik kedelai impor maupun kedelai lokal.

"Dari hasil pemantauan dinas di tiga pasar tradisional pada Februari sempat naik sedikit menjadi sekitar Rp8 ribuan per kg, namun awal Maret turun menjadi sekitar Rp7 ribuan sampai sekarang. Ini karena stok masih tersedia," katanya.

Dengan demikian, ketika ditanya terkait impor kedelai dari pemerintah apakah berpengaruh pada kondisi kedelai di Bantul, ia mengatakan belum mendapat informasi tersebut, namun sejauh ini tidak ada gejolak terkait kedelai.

"Belum dapat, kita belum dengar impor kedelai karena sepengetahuan saya itu dari Kementan (Kementerian Pertanian) untuk swasembada kedelai. Namun di Bantul tidak ada gejolak kedelai," katanya.

Sementara itu, kata dia, untuk beberapa komoditas pangan strategis lain seperti bawang merah pada pekan ini harganya relatif stabil pada kisaran Rp20 ribu sampai Rp25 ribu per kilogram.

"Kalau yang harganya merambat naik itu bawang putih, terakhir di minggu ketiga Maret ini sekitar Rp55 ribu per kg, sebelumnya naik turun antara Rp45 ribu sampai Rp50 ribu per kg, kalau normalnya Rp30 ribu per kg," katanya.

(T.KR-HRI)